Instruksikan ASN Donor Darah per Dua Bulan, Pj Gubernur Aceh: PMI Jangan Sampai Kekurangan Darah
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mendonorkan darahnya di Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh pada Rabu (22/11/2023).
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mendonorkan darahnya di Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh pada Rabu (22/11/2023).
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri turut mendampingi Achmad Marzuki saat berdonor darah.
Pj Gubernur Aceh mengatakan, Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh tidak boleh kekurangan darah karena ada banyak pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah untuk menjalani pengobatan, khususnya bagi pasien talasemia, ibu hamil, pasien operasi, dan lainnya.
"Kita harus membantu pasien di rumah sakit yang butuh darah. Makanya ASN di Pemerintah Aceh selalu rutin donor darah, itu ikhtiar kita membantu para pasien,” kata Achmad Marzuki saat berbincang dengan Ahmad Haeqal Asri ketika sedang berdonor darah.
“Kalau PMI kekurangan darah, kasian pasien di rumah sakit kesulitan cari pendonor sukarela," tambahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pj Gubernur Tetapkan UMP Aceh Rp 3.460.672, Naik 1,38 Persen
Baca juga: 2 Relawan di RS Indonesia Kabarnya Ditangkap Tentara Israel, Begini Kata Kemlu
Demi menjaga kestabilan stok darah di PMI Kota Banda Aceh, Pemerintah Aceh menginstruksikan jajaran ASN di lingkungannya untuk rutin berdonor darah setiap dua bulan.
Dalam kesempatan itu, mantan Pangdam Iskandar Muda ini juga bercerita tentang pengalamannya selama berdonor darah.
Achmad Marzuki sudah memulai donor darah sejak kelas akhir di SMA. Sejak saat itu, ia sudah rutin berdonor darah hingga sekarang.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengatakan, Achmad Marzuki bisa menjadi teladan dan panutan bagi pimpinan daerah kabupaten/kota di Aceh maupun secara nasional, karena telah menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehatnya.
"Kami juga berterima kasih kepada Bapak Achmad Marzuki dan seluruh ASN di Pemerintah Aceh yang selama ini sudah rutin berdonor,” ujar Haeqal kepada Pj Gubernur Aceh.
“Tanpa kesadaran dan kepedulian bapak-ibu semua, akan sulit bagi PMI untuk penuhi permintaan darah dari rumah sakit," tambahnya.
Baca juga: Diundang ke Universitas Melbourne Australia, Dosen Muda IAIN Langsa Presentasikan Politik Rekognisi
Baca juga: Saat Kunker ke Abdya, Kapolda Aceh Minta Jajarannya Adil dalam Melayani Masyarakat
Ia menyebutkan, permintaan darah yang masuk ke PMI Kota Banda Aceh setiap harinya mencapai 150-200 kantong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.