Jurnalisme Warga

Kisah Inspiratif, sang Penggembala Jadi Profesor

Wujud nyatanya selama tiga tahun di SMP Azhari selalu menjadi juara umum yang tak terkalahkan di sekolahnya dan mendapat beasiswa penuh.

|
Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS.COM
Dr. SITI RAHMAH, S.H., M.Kn., CPM., CPArb, alumnus Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala, saat ini Plt Dekan Fakultas Hukum Universitas Abulyatama, melaporkan dari Aceh Besar 

Kehadiran beasiswa tersebut bagi Azhari yang saat itu kondisi ekonominya terjepit bagaikan kehadiran bulan purnama di tengah gelapnya malam.

Dari sisi karier, ternyata sebelum menjadi dosen, Azhari sudah bekerja sebagai karyawan Bank Rakyat Indonesia di BRI Unit Desa Kecamatan Meukek, Aceh Selatan. Namun, beliau akhirnya keluar dari bank tersebut karena ingin menghindari riba.

Kemudian, tepatnya 1 Maret 1989 Azhari diangkat sebagai dosen tetap di FH USK. Sejak itu Azhari pelan-pelan menempuh pendidikan S2 hingga S3 di luar negeri dengan ‘full scholarship’. 

Dalam perjalanan kariernya Azhari pernah dipercaya sebagai Sekretaris Bagian Hukum Keperdataan, Ketua Satuan Jaminan Mutu FH, Ketua Program S2 FH USK, Wakil Dekan Bidang Akademik FH USK, Sekretaris Senat Akademik USK, dan Ketua Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat USK (2020–sekarang).

Saat ini Prof Azhari juga tercatat sebagai salah seorang asesor nasional Badan Akreditasi Nasional Dikti Kemendukbud sejak 2021–2026 yang bertugas mengevaluasi  kinerja FH se-Indoenesia.

Prof Azhari juga masih menyempatkan diri juga untuk me-review atikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam berbagai jurnal, baik jurnal berskala nasional maupun internasional.

Sebagai akademisi yang fasih berbahasa Inggris, Prof Azhari juga sering diundang menjadi pembicara dalam forum konferensi international baik di Indonesia maupun mancanegara. Peran Prof Azhari tidak hanya sebatas di dunia kampus semata, tetapi juga di pemeritahan. Sebut saja misalnya, Prof Azhari pernah menjadi Tim Penasihat Investasi Pemerintah Aceh , Tim Percepatan Pembangunan Aceh, Tim  Evaluasi Perusahaan Daerah  Pembangunan Aceh, Tim Penyusun Grand Design Investasi Aceh, dan masih banyak lainnya.

Terakhir, saya tanyakan apa pesannya untuk generasi milenial saat ini? Pesannya sederhana saja, “Jangan pernah berhenti berusaha, jangan pernah sombong, jangan merasa putus asa dalam berusaha. Selain itu, hargai orang tua dan selalu minta didoakan orang tua dalam setiap usaha yang kita kerjakan.”

 

Akhirnya, di balik kisah nyata Prof Azhari di atas banyak sekali pelajaran menarik yang dapat kita jadikan motivasi hidup bagi generasi muda. Walaupun dalam nalar manusia tidak mungkin seorang penggembala jadi profesor, tetapi ketika Allah menghendaki semua itu bisa terjadi. Selamat Prof Azhari, teruslah berkiprah untuk umat manusia. Semoga suatu saat nanti saya sebagai murid  bisa mengikuti jejak sang guru.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved