Berita Bireuen
Menjaga Kelestarian Budaya, Disdikbud Bireuen Gelar FGD
Dokumen PPKD tersebut nantinya menjadi satu landasan pembangunan, terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Menjaga kelestarian budaya Bireuen mulai dari perlindungan kebudayaan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, Kamis (23/11/2023) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di aula dinas tersebut.
FGD kata Kadisdikbud Bireuen, Muslim diwakili Kabid Kebudayaan, Reza Fitria membahas, menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) bersama dinas terkait dan berbagai pihak lainnya dibuka Asisten I Setdakab Bireuen, Dailami SHut.
Reza Fitria menyebutkan, pertemuan diikuti 30 peserta dari sejumlah SKPK di lingkup Pemkab Bireuen, ada panglima laot, keujruen blang, imum mukim, juga dari yayasan, unsur terkait. FGD intinya bersama-sama mencoba merumuskan rencana tindak lanjut dari potensi-potensi, objek-objek pemajuan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Bireuen.
Pokok pikiran kebudayaan daerah adalah suatu dokumen. "Jadi tujuan FGD ini nanti kita akan mencetak sebuah dokumen yang memuat kondisi faktual permasalahan-permasalahan dihadapi daerah dalam upaya memajukan kebudayaan, serta penyelesaiannya," urainya.
Dokumen PPKD tersebut nantinya menjadi satu landasan pembangunan, terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Ditambahkan, selama ini untuk kegiatan-kegiatan di bidang kebudayaan sangat minim sekali anggaran, kendala salah satunya belum terintegrasi dengan RPJM. "Kita belum punya dokumen lengkap, kami baru menyelesaikan setengahnya, tapi untuk melalui absahnya dokumen itu harus melalui tahapan FGD, kami harap FGD dapat menghasilkan rumusan PPKD," imbuh Reza Fitria.
Asisten II Setdakab Bireuen, Dailami SHut antara lain mengatakan untuk menjaga kelestarian budaya harus dijaga secara bersama semua pihak, jadi bukan oleh pelaku budaya saja. "Jadi kita wajib menjaga bersama, tentunya harus kita tuangkan dalam suatu dokumen dan menjadi patron ke depan," terangnya.
Asisten II Setdakab Bireuen berharap kepada peserta hari ini duduk bersama dapat memberikan masukan apa dan harus bagaimana ke depan baik budaya di wilayah pesisir dan daratan, dan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan ke depan, harap Dailami.(*)
Faperta UNIKI Bireuen Kerja Sama dengan FKA untuk Kembangkan Kakao di Aceh |
![]() |
---|
Polda Aceh Serahkan 2 Tersangka Tramadol ke Kejari Bireuen, BB dari Jakarta Hendak Diedar di Matang |
![]() |
---|
KLHK Lakukan Penilaian Adipura dan TPA di Bireuen, Sambangi 18 Titik Ini |
![]() |
---|
Demi Beras Murah, Ratusan Warga Gandapura Rela Panas-panasan Antri Panjang |
![]() |
---|
Puluhan Lansia Rambong Payong Bireuen Kembali Belajar di Sekolah Mutiara Senja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.