Alat Terendam, Pembuatan KTP di Disdukcapil Aceh Singkil belum Bisa Dipastikan Kapan Kembali Normal

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

Sehingga tidak bisa memastikan, kapan layanan admistrasi kependudukan kembali normal di Disdukcapil Aceh Singkil.

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Singkil, terendam banjir, Jumat (24/11/2023).

Kedalaman air di kantor layanan admistrasi kependudukan itu, mencapai 35 centimeter. 

Nahas, sebagian alat perekam kartu tanda penduduk (KTP) tak bisa diselamatkan. 

Hal itu, lantaran sebelum pegawai datang sudah keburu terendam banjir.

Salah satunya alat yang terendam banjir adalah stabilizer listrik.

 Alat tersebut tidak bisa serta merta diangkat karena berat. 

Petugas yang hendak menyelamatkannya hanya bisa pasrah, ketika mengetahui stabilizer tidak bisa dipindahkan ke tempat aman. 

Pihak Disdukcapil belum mengetahui alat layanan administrasi kependudukan yang rusak akibat terendam banjir. 

Sehingga tidak bisa memastikan, kapan layanan admistrasi kependudukan kembali normal di Disdukcapil Aceh Singkil.

Baca juga: Wakapolres Aceh Singkil Terjun Langsung Bantu Masyarakat di Lokasi Banjir

Disdukcapil juga belum mengetahui, solusi yang dapat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan.

"Nggak ada solusi karena kita belum tau apa kerusakan, karena semalam sebagian alat yang terendam air. Kita belum tahu kondisi stabilizer ini bagaimana," kata Sekretaris Disdukcapil Aceh Singkil, Radiah Mas 

Banjir merendam kantor Disdukcapil lantaran posisinya rendah. 

Hal itu terlihat dari bangunan lain dan rumah penduduk yang ada di sekitarnya, tidak terendam banjir. 

Terkait kondisi itu Sekretaris Disdukcapil Aceh Singkil, Radiah Mas meminta pembangunan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang baru segera dituntaskan. 

Kantor tersebut berada di belakang kantor lama. 

Lantainya telah didesain tinggi, sehingga aman dari rendaman banjir. 

Sayangnya, pembangunnya tertunda sejak dimulai sekitar tiga tahun lalu. 

"Kami berharap bangunan baru segera diselesaikan, agar layanan administrasi kependudukan tidak terganggu akibat banjir," kata Radiah Mas. 

Baca juga: Polres Aceh Singkil, TNI, BPBD, Relawan Berjibaku Evakuasi Kendaraan Terjebak Banjir, Perahu Dikerah

Layanan administrasi kependudukan sangat penting, apalagi menjelang pemilihan umum. 

Setiap hari warga selalu berbondong datang mengurus administrasi kependudukan. 

Termasuk saat banjir, warga harus pulang dengan tangan hampa mengetahui kantor Disdukcapil kebanjiran.

Sementara itu, pegawai Disdukcapil terlihat sibuk memindahkan barang ke atas meja agar tidak terkena air.

Mulai dari komputer, alat perekam KTP serta dokumen lainnya. 

Sehingga meja kantor dipenuhi oleh tumpukan dokumen. 

Sayang, tidak semua barang berhasil diselamatkan. 

Baca juga: Banjir Rendam Jalan Nasional, Transportasi Singkil-Subulussalam Lumpuh

Menurut informasi, ada sebagian keburu terkena air banjir, sebelum berhasil dipindahkan pegawai. 

Genangan banjir memenuhi halaman hingga ke seluruh ruangan Disdukcapil dengan ketinggian sekitar 35 centimeter. 

Pegawai Disdukcapil satu per satu meninggalkan kantornya, usai bergotong royong memindahkan barang ke atas meja.

Ada juga yang bertahan duduk di kursi yang ditaruh di teras kantor. 

Dengan kaki terendam air, pegawai tersebut bertahan untuk memberitahu warga yang datang bahwa kantornya sementara tidak bisa memberikan layanan.(*)

Baca juga: Dampak Banjir, Hasil Sawit di Wilayah Aceh Selatan Lama Tidak Bisa Dipanen