Hizbullah Mengamuk, Tembak 48 Rudal Katyusha ke Markas Pasukan IDF di Utara Israel
Dalam sebuah serangan, Hizbullah menembakkan 48 rudal Katyusha (Grad) ke salah satu pangkalan militer IDF di utara Israel.
Hancurkan Drone Hermes Israel
Pada Minggu, Hizbullah juga menjatuhkan drone milik Israel setelah sebelumnya sukses menyergap dua drone canggih Amerika Serikat.
Jika Amerika kehilangan Drone MQ Reaper dan Predator di tangan kelompok pejuang Houthi (binaan Iran) di Yaman, Israel harus rela drone canggihnya: Hermes-450 yang rontok oleh sengatan rudal Hizbullah.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), insiden itu terjadi pada 18 November, hanya seminggu setelah serangan terkuat Israel sejak pertempuran dimulai di perbatasan Lebanon-Israel bulan lalu.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya menembakkan rudal permukaan-ke-udara ke arah drone Elbit Hermes 450 Israel yang terbang di atas Lebanon.
Sengatan rudal yang diyakini buatan Iran tersebut berhasil menjatuhkan Hermes.
Serangan ini merupakan lanjutan dari gempuran kelompok Syiah itu ke Israel, setelah sehari sebelumnya, Hizbullah meluncurkan lebih dari selusin serangan terhadap pos-pos Israel di sepanjang perbatasan, termasuk satu serangan dengan dua drone bunuh diri di sebuah pos di kota Metula, Israel utara.
Dibandingkan Hamas, Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman langsung yang paling serius.
Tel Aviv memperkirakan Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang ditujukan ke Israel.
Merespons hilangnya drone mereka, tentara Israel mengerahkan drone dan menembakkan dua roket ke sebuah pabrik aluminium di daerah Nabatiyeh di Lebanon selatan, menyebabkan pabrik tersebut terbakar dan menimbulkan kerusakan parah.
Ini merupakan serangan pertama di wilayah Nabatiyeh sejak perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan terhadap pabrik tersebut. Namun menurut sumber Associated Press, tentara Israel saat ini sedang menyerang posisi pasukan Hizbullah dan akan memberikan informasinya nanti.
Hizbullah mendukung Hamas, saingan Israel dalam konflik di Jalur Gaza. Setelah konflik Israel-Hamas pecah, Hizbullah menembakkan roket ke Israel untuk menunjukkan solidaritas, yang menyebabkan bentrokan di sepanjang perbatasan.
Selama perang di Gaza berlanjut, “semua kekuatan perlawanan akan terus memberikan tekanan pada Israel,” tegas pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine.
Menurut statistik dari kantor berita AFP, setidaknya 90 orang tewas dalam pertempuran lintas batas di pihak Lebanon sejak bulan lalu.
Israel Beri Ultimatum, Warga Gaza Harus Angkat Kaki Sebelum 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
VIDEO Tank Israel Bersiap Masuki Gaza, Netanyahu Siap Ambil Jalur Gaza |
![]() |
---|
Ingin Kuasai Tanahnya, Menteri Israel Usul 'Buang' Warga Gaza di Palestina ke Libya |
![]() |
---|
VIDEO Bombardir Mortir Brigade Al-Quds Guncang Konsentrasi Pasukan Israel di Khan Yunis! |
![]() |
---|
Israel akan Rebut Paksa Gaza: 'Kami tidak akan Meninggalkan Gaza, Kita akan Hidup dan Mati di Sini' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.