VIDEO Pasukan Israel Merengek Ingin Pulang dari Gaza, IDF Ngantre Cuti Tak Mau Ditugaskan Lagi

SERAMBINEWS.COM - Gencatan senjata sementara antara Hamas dan militer Israel selama empat hari ternyata ditunda.

Namun, menurut media Israel, Yedioth Ahronoth pada Kamis (23/11/2023), para pejabat tinggi Israel tengah membahas gencatan senjata yang lebih panjang.

Pembahasan itu dilakukan di dalam rapat tertutup, banyak yang mengusulkan gencatan senjata dengan Hamas diperpanjang minimal 10 hari.

Keinginan itu disebut disampaikan oleh Perdana Meteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perang Yoav Gallant.

Menurut prediksi para pakar Zionis, jika gencatan senjata sementara berhasil, maka kecil kemungkinan intensitas perang akan seperti 47 hari yang lalu.

Yedioth Ahronoth, juga mengabarkan bahwa janji Netanyahu dan Gallant untuk menduduki total wilayah utara Jalur Gaza, hingga Khan Yunis serta Jabalia tidak akan terwujud.

Menteri Perang itu dinilai tak mampu memenuhi janjinya untuk melenyapkan total Hamas.

Baca juga: Media Israel Akui Kehebatan Pejuang Hamas, Masih Pegang Kendali Setelah 49 Hari Dibombardir

Pada saat yang sama, koran Israel ini menyoroti perpecahan nyata di antara para komandan militer, aparat keamanan dan para tentara di Gaza.

Melansir Parstoday via Tribunnews, Jumat (24/11/2023), sebagian besar tentara Israel yang ada di Gaza ingin keluar dari medan pertempuran dan kembali ke keluarga mereka.

Namun, para komandan militer tak mengizinkan tentaranya mengambil cuti.

Para komandan khawatir, setelah kembali bersama keluarga, para prajurit ditakutkan tak memiliki semangat untuk kembali bertempur.

Di sisi lain, dua tentara Rezim Zionis, yang terluka di Jalur Gaza mengaku tidak bersedia untuk kembali ditugaskan di lokasi-lokasi operasi di Jalur Gaza.(*)

Host: Siti Masyithah

Baca juga: 39 Tahanan Palestina yang Dibebaskan Disambut Haru, Israel Ancam Keluarga Agar tak Bicara ke Media