Perang Gaza

39 Tahanan Palestina yang Dibebaskan Disambut Haru, Israel Ancam Keluarga Agar tak Bicara ke Media

Pembebasan tersebut terjadi di penjara militer 'Ofer' yang terletak di tanah warga di kota Beitunia sebelah barat Ramallah, dan dari penjara 'Moskobiy

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/PNN
Para tahanan perempuan Palestina yang dibebaskan Israel memberi simbol kemenangan kepada warga dan keluarga yang menyambut mereka. 

SERAMBINEWS.COM - Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dan gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari yang ditengahi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat antara gerakan Hamas dan Israel, pemerintah Israel membebaskan 39 tahanan, termasuk 24 wanita dan 15 anak-anak, pada Jumat malam.

Pembebasan tersebut terjadi di penjara militer Ofer yang terletak di tanah warga di kota Beitunia sebelah barat Ramallah, dan dari penjara Moskobiya di Yerusalem yang diduduki seperti dikutip dari Palestine News Network.

Beberapa tahanan perempuan mengungkapkan kebahagiaan mereka setelah dibebaskan dari penjara Israel. Namun, kegembiraan mereka diredam karena dua alasan.

Baca juga: Jihad Islam: Tentara Israel yang Ditawan tak Dibebaskan Sampai Semua Tahanan Palestina Dibebaskan

Pertama, mereka meninggalkan ribuan tahanan di penjara, di mana otoritas Penjara Israel terlibat dalam praktik rasis dan penyerangan setiap hari terhadap para tahanan.

Kedua, sumber kegembiraan mereka adalah banyaknya syuhada yang gugur di Jalur Gaza selama perang dan agresi Israel.

Sejak sore hari, sejumlah warga dan kerabat tahanan, termasuk tahanan anak-anak, berkumpul di depan pintu masuk penjara militer 'Ofer' untuk menyambut putri dan putra mereka yang dijadwalkan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran.

Baca juga: Netanyahu: Setelah Pembebasan Sandera, Israel Lanjut Perangi Hamas di Gaza

Pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah warga, mengakibatkan dua anak terluka, seorang pemuda terkena peluru tajam, dan seorang jurnalis terkena peluru logam berlapis karet di kaki.

Dalam konteks terkait, pasukan pendudukan Israel menggerebek rumah tahanan Amani Al-Hashem, Marah Bakir, dan Zeina Abdo di kota Yerusalem yang diduduki.

Masyarakat Tahanan Palestina menyatakan bahwa, dalam ancaman yang terus berlanjut terhadap keluarga tahanan, otoritas pendudukan memanggil individu dari keluarga tahanan perempuan Yerusalem ke ruang interogasi di Al-Mascobiya sejak pagi ini.

Telepon mereka disita, dan mereka ditahan.

Rumah tahanan Amani Al-Hashem, Zeina Abdu, dan Marah Bakir digerebek. Keluarga tahanan diberitahu untuk tidak melakukan wawancara pers. Selain itu, pendudukan mengancam keluarga tahanan Fatima Shahin di Betlehem.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved