Berita Lhokseumawe

Keren! Guru dan Murid SDN 1 Banda Sakti Lhokseumawe Main film, Kampanyekan Anti Bullying di Sekolah

Film berdurasi 31 menit 10 detik ini pun diberi judul "Bullying Kenapa Harus Saya".

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
TribunJogja.com
Ilustrasi bullying 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pihak SD Negeri 1 Banda Sakti, Lhokseumawe mengambil langkah kreatif dalam upaya mengkampenyekan tolak bullying di lingkungan sekolah.

Yakni, dengan menciptakan film pendek yang pamerannya langsung para murid dan dewan guru.

Film berdurasi 31 menit 10 detik ini pun diberi judul "Bullying Kenapa Harus Saya".

Film ini mengisahkan seorang murid yatim yang miskin, tapi sangat bagus dalam prestasi akademiknya.

Namun dikarenakan berasal dari keluarga miskin, maka murid tersebut kerap dibullying oleh teman-teman sekolahnya.

Efek bagi anak tersebut, minat belajarnya menurun.

Menjadi sosok anak yang pendiam, walau sebelumnya dia merupakan murid yang ceria.

Bahkan akibat beban secara psikologi, murid itu pun kerap pingsan pada malam hari di rumahnya.

Melihat perubahan itu, maka ibu anak tersebut langsung menghubungi pihak sekolah.

Lalu pihak sekolah memfasilitasi, sehingga persoalan ini berakhir damai. Damai antar murid dan damai antar orang tua.

Sehingga anak yang awalnya sempat dibullying pun kembali menjadi sosok yang ceria dan minat belajar meningkat kembali.

Kepala SD Negeri 1 Banda Sakti, Efendi, SPd, MPd menjelaskan, beberapa kasus bullying terhadap teman sekolah sempat terjadi di beberapa daerah.

Sehingga pihak sekolah berkewajiban mensosialisasikan tentang tolak bullying.

Jadi, dalam upaya mensosialisasikan anti bullying, pihaknya berinisitif membuat film dokumenter, di samping melakukan kampanye melalui poster-poster.

Sehingga sekitar tiga pekan lalu, pihaknya pun mulai menggarap film dokumenter tersebut.

Pemerannya terdiri dari Kepala SD Negeri 1 Banda Sakti, Efendi, SPd, Mpd.

Lalu, enam orang guru, yakni Rosa Yuliana, SPd.SD, Juliana, SFil.I, Isna Inda, SPd.SD, Ainon Mawaddah, SPd, Susianova, SPd.Ek, dan Desi Melani, SPd.

Ditambah 11 orang murid kelas enam dan kelas lima.

"Untuk kru, semuanya berasal dari pihak sekolah. Tidak melibatkan pihak luar," katanya.

Film tersebut telah ditonton seluruh murid dan para wali murid pada perayaan Hari Guru Nasional yang digelar pihak sekolah pada Senin (27/11/2023).

Di samping juga telah diupload melalui akun youtube pegawai sekolah, lalu dishare ke grup para wali murid.

Diharapkan Efendi, dengan menonton film yang diperankan oleh murid-murid sekolah, maka bisa mudah diresapi dan dipahami oleh para murid akan bahayanya bullying.

"Semoga bermanfaat bagi semua pihak," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved