Presiden Persiraja akan Laporkan Arya Sinulingga ke Komdis PSSI dan Mabes Polri

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Presiden Persiraja, Nazaruddin Dekgam akan melaporkan petinggi Sada Sumut FC, Arya Sinulingga yang juga menjabat Exco PSSI ke Mabes Polri dan Komdis PSSI.

Hal itu disampaikan oleh Nazaruddin Dekgam, Minggu (26/11/2023).

Pelaporan itu terkait dengan fitnah dan tuduhan membayar wasit oleh Arya Sinulingga kepada Dekgam, yang dilontarkan saat laga Sada Sumut vs Persiraja.

Untuk diketahui, pada laga Sada vs Persiraja yang berakhir 2-2 di Deli Serdang.

Arya Sinulingga terekam kamera marah-marah dan menghardik Dekgam di tribun VIP Stadion Baharoedin Siregar.

Baca juga: Sosok Arya Sinulingga yang Usir Presiden Persiraja dari Stadion, Exco PSSI Staf Erick Thohir di BUMN

Aksi marah-marah itu tidak mendapatkan respons dari Dekgam, ia hanya bergeming di tempat duduknya.

Saat itu, skor masih 2-0 untuk keunggulan Lantak Laju.

Arya tampak terus marah-marah, salah satunya karena Dekgam berada di Stadion tersebut.

Ia menilai orang nomor satu di Persiraja itu sedang disanksi larangan mendampingi tim oleh Komdis PSSI.

Akhirnya Arya pun mengusir Dekgam keluar stadion sebelum laga usai.

Setelah pertandingan, Pengawas Pertandingan, Julius menyampaikan keterangan, bahwa sebenarnya Arya Sinulingga salah perhitungan terhadap sanksi Dekgam.

Baca juga: Lakukan Provokasi saat Laga, Arya Sinulingga tak Tahu Presiden Persiraja Sudah Bebas Sanksi

Katanya, Arya menilai Anggota DPR RI ini masih disanksi, padahal sanksinya sudah berakhir saat laga itu.

Artinya Dekgam sudah terbebas sanksi.

"Tadinya dia kira Presiden Persiraja masih kena sanksi, setelah kejadian itu saya jelaskan kalau Presiden Persiraja sudah selesai masa hukumannya,” kata Julius, Pengawas Pertandingan Sada Sumut vs Persiraja, seperti dikutip Serambi dari keterangan tertulis MO Persiraja.

Atas kejadian itu, dalam waktu dekat Dekgam akan melaporkan Arya Sinulingga ke Mabes Polri.

Ia menilai, tuduhan menyuap wasit tidak dapat dibenarkan. Bahkan, katanya, laporan itu juga terkait dengan penghinaan terhadap etnis Aceh.

Baca juga: FAKTA Bus Persiraja Dilempar Batu Dua Kali, Sebelum dan Sesudah Lawan Sada Sumut FC di Liga 2

"Terkait kejadian kemarin, kami sudah melayangkan protes ke Komdis PSSI.

Kita juga sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan ke polisi, tentang tuduhan yang tidak tepat, yaitu suap-menyuap wasit, serta penghinaan terhadap etnis Aceh," ujar Dekgam.

Sedangkan laporan ke Komdis PSSI sudah dilakukan kemarin.

Sebelumnya, Anggota Exco PSSI yang juga petinggi klub Sada Sumut FC melakukan provokasi di tribun VVIP Stadion Baharoeddin Siregar, menyerang Presiden Persiraja dengan kata-kata yang tidak pantas, Sabtu (25/11/2023). 

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam yang duduk tenang dikursinya, tiba-tiba diserang Arya Sinulingga sebanyak tiga kali seperti dalam video yang tersebar di media sosial.

Saat itu Sada Sumut juga sedang tertinggal 2-0 dari Persiraja.

Baca juga: Sada Sumut Pupuskan Pesta Persiraja, Lantak Laju Bawa 1 Poin dari Lubuk Pakam

“Tadinya dia kira Presiden Persiraja masih kena sanksi, setelah kejadian itu saya jelaskan kalau Presiden Persiraja sudah selesai masa hukumannya,” kata Julius, Pengawas Pertandingan Sada Sumut vs Persiraja saat ditanya media soal tingkah Arya Sinulingga.

“Iya bang. Tadi saya jelaskan pak Arya juga sadar kalau dia mungkin salah hitung. Jadi setelah itu dia gak jadi marah lagi. Tadi bagusnya bos Persiraja (Dek Gam) tidak tanggapi, jadi semua aman,” sambungnya.

Dalam laga itu, pertandingan berjalan normal, namun di babak kedua tensi menjadi semakin tinggi hingga pertandingan berakhir 2-2.

Bek tengah Persiraja, Nurhidayat juga diganjar kartu merah saat Sada Sumut sedang tertinggal.

Melihat aksi tidak senonoh dari sosok petinggi Exco PSSI itu, juga nyaris memancing pemain Persiraja yang berada di bench.

“Alhamdulillah semua aman, Presiden kita (Persiraja) tidak merespon tingkah Arya tersebut,” jelas sekum Persiraja, Rahmat Djailani.(Mun)

Baca juga: Bertanding di Tengah Rentetan Teror di Deli Serdang, Persiraja Berhasil Pertahankan Rekor