Kupi Beungoh

Kado Prof Mujib pada Usia Ke-60 UIN Ar-Raniry

Dari Jakarta, Prof Mujiburrahman terbang ke Aceh. Tepat 1 Agustus 2022, kedatangannya langsung disambut dengan pengalungan bunga, dan mengikuti proses

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Nat Riwat, staf Humas UIN Ar-Raniry. 

Oleh :Nat Riwat*)

PADA penghujung Juli 2022, Prof Mujiburrahman dilantik sebagai rektor baru Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qaumas. Prosesi pelantikan itu berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Siang itu, Kamis (28/7/2022) kabar tentang pergantian nahkoda baru kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh, tersiar cepat ke tengah-tengah mahasiswa dan civitas akademika di lingkungan kampus serta masyarakat Aceh.

Ragam media sosial (medsos) di Aceh ramai mengunggah ucapan selamat, hingga jejeran papan bunga mewarnai sepanjang jalan di dalam lingkungan kampus biru UIN Ar-Raniry.

Dari Jakarta, Prof Mujiburrahman terbang ke Aceh. Tepat 1 Agustus 2022, kedatangannya langsung disambut dengan pengalungan bunga, dan mengikuti prosesi peusijuk dalam acara sambung sambut dengan rektor sebelumnya Prof Warul Walidin.

Baca juga: Prof Mujiburrahman Luncurkan Buku, Paparkan Kemajuan UIN Ar-Raniry Sejak Satu Tahun Terakhir

Setelah mengikuti serangkaian acara itu, Prof Warul Walidin kemudian mengantarkan Prof Mujiburrahman ke meja kerjanya yang baru diiringi lantunan shalawat.

Sejak saat itu, Prof Mujiburrahman mulai bertekad menginginkan kampus yang dipimpinnya bisa meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Tujuan utama kami adalah mencapai UIN Ar-Raniry dengan akreditasi unggul, itu tugas paling berat dan ini adalah tiang yang harus kita lakukan,” ucapnya untuk pertama kali dihadapan awak media, Sabtu (6/8/2022) di ruang sidang gedung rektorat.

Tatkala menyambung estafet kepemimpinan, UIN Ar-Raniry masih berstatus akreditasi B masih dan jauh tertinggal dibandingkan dengan sejumlah universitas Islam lainya di Indonesia.

UIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 423/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018. Akreditasi tersebut berlaku selama lima tahun, mulai 19 Desember 2018 sampai 19 Desember 2023.

“Untuk mencapai akreditasi perguruan tinggi UIN Ar-Raniry di level unggul, bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita hanya memiliki sisa waktu selama delapan bulan untuk mengirimkan dokumen (borang) ke BAN-PT,” kata putra kelahiran Lambirah Aceh Besar tersebut.

Baca juga: Prof Mujiburrahman Luncurkan Buku, Paparkan Kemajuan UIN Ar-Raniry Sejak Satu Tahun Terakhir

Berbagai persiapan kemudian terus dilakukan, Mujiburrahman membentuk panitia untuk menyusun borang akreditasi universitas yang ditargetkan proses submit ke BANPT bisa dilakukan sebelum berakhirnya masa akreditasi sebelumnya.

Setiap kegiatan yang dapat mendukung proses akreditasi juga terus digalakkannya, peningkatan sumber daya manusia dan pembangunan fisik terus dikembangkan.

“UIN Ar-Raniry Unggul, UIN Ar-Raniry Unggul,” kalimat itu terus digemakan Mujiburrahman dalam setiap kegiatannya.

Tak hanya itu, berbagai upaya lainnya juga dilakukan Mujiburrahman untuk menghasilkan predikat unggul, melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak seperti Gubernur Aceh, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sekretaris Daerah Aceh, serta sejumlah pihak lainnya baik lokal maupun nasional.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved