Usai Bentrokan Ormas di Bitung, Kapolda Sulut Sampaikan Ini
Usai bentrokan Ormas Minahasa dan keagamaan muslim di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), pihak yang bertikai kini menggelorakan deklarasi damai.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Semoga dengan pembacaan isi deklarasi ini dapat dilaksanakan dengan baik agar situasi Sulut khususnya Kota Bitung menjadi Kondusif," kata Irjen Setyo.
"Terima kasih karena semua perwakilan Kota Bitung sudah bersama-sama untuk berjalan ke depan untuk hal-hal yang baik dan positif," pungkasnya.
Baca juga: Ada Honda Supra Tak Bertuan di Polsek Rantau Seulamat, Anda kah Pemiliknya?
Sebelumnya diberitakan, kelompok pro-zionis kibarkan bendera Israel di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), bentrok pecah dengan pendukung Palestina.
Beberapa video viral di media sosial terkait dua kelompok yang dinarasikan sebagai massa pro Israel dan pro Palestina.
Dalam video tersebut awal sejumlah massa yang mengenakan atribut Palestina melintasi dengan berjalan kaki sambil membawa bendera Palestina.
Kemudian pada video selanjutnya, terlihat konvoi sejumlah massa menggunakan sepeda motor sambil membawa bendera Israel yang diperkirakan mencapai ratusan orang.
Kemudian massa pro Israel itu berjalan kaki di sekitaran salah satu bank swasta di Bitung.
Pada video selanjutnya, bentrokan pun pecah. Beberapa orang bertakbir di tengah kemelut itu
"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," teriak sejumlah massa pro Palestina saat bentrok pecah dengan kelompok pro Israel dilihat dari video Instagram @kabarnegri, Minggu (26/11/2023).
Sementara kini kedua kelompok massa yang bertikai itu dikabarkan sudah bersepakat untuk damai pada Sabtu (25/11/2023).
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengatakan, kini keadaan sudah aman terkendali.
"Saat ini sekitar pukul 20.00 Wita, pusat Kota Bitung dalam keadaan kondusif dan aman terkendali," kata Maurits Mantiri dikutip dari Tribun Manado, Sabtu malam.
Pihaknya meminta semua pihak menjaga dan saling mendamaikan, serta tidak mudah terprovokasi. Sementara TNI masih melakukan pengamanan di beberapa titik.
"Jika ada hal-hal yang menonjol segera laporkan kepada aparat pemerintah/TNI Polri terdekat atau hubungi Call Center 112 (gratis)," kata Maurits.
"Tuhan Memberkati Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.