Usai Bentrokan Ormas di Bitung, Kapolda Sulut Sampaikan Ini

Usai bentrokan Ormas Minahasa dan keagamaan muslim di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), pihak yang bertikai kini menggelorakan deklarasi damai.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Dok Polri
Usai bentrokan Ormas Minahasa dan keagamaan muslim di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), pihak yang bertikai kini menggelorakan deklarasi damai. 

SERAMBINEWS.COM - Usai bentrokan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Minahasa dan keagamaan muslim di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), pihak yang bertikai kini menggelorakan deklarasi damai.

Ini juga menjadi komitmen Forkopimda setempat yang disimbolkan dengan penandatanganan deklarasi damai pada Selasa (28/11/2023).

Dalam deklarasi tersebut, tertuang kesepakatan seluruh pihak untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai.

Pihaknya juga mendukung penegakkan hukum terhadap pelaku yang terlibat secara transparan dan berkeadilan.

Selain itu, dalam deklarasi juga semua pihak sepakat menolak segala bentuk provokasi, pergerakkan massa dari luar kota Bitung.

 

 

Termasuk pemberitaan melalui media sosial yang sifatnya hoaks berkaitan dengan permasalahan di Kota Bitung.

Terakhir, semua pihak sepakat bersama-sama menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Bitung.

Baca juga: Kelompok Pro Zionis Konvoi Kibarkan Bendera Israel di Bitung Sulut, Bentrok Pecah: Allahuakbar

Baca juga: Bentrok 2 Kelompok di Bitung, Polisi Tetapkan 7 Tersangka, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyono menyambut baik deklarasi damai berbagai elemen masyarakat tersebut.

Dia meyakini, melalui deklarasi ini penyelesaian permasalahan dilakukan dengan hal-hal baik.

"Saya bersyukur bahwa saudara-saudara berkenan hadir ini merupakan kehormatan untuk saya sebagai Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi," kata Irjen Setyo dalam keterangannya, Selasa.

"Kemudian kita melangkah kedepan untuk mengisi hari-hari baru, sehingga anak-anak kota sekolah dengan tenang, keluarga-keluarga kita bisa bekerja dengan tenang," tambahnya.

Menurut Kapolda Sulut itu, segala persoalan sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama.

Persaudaraan dan kebersamaan, diharapkan menjadi hal terpenting untuk semua pihak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved