Tiga Kafilah Loloskan Regu Putra dan Putri ke Final Cabang Fahmil Qur'an MTQ Ke-36 Aceh

Di kelompok putra, satu regu lain yang masuk final adalah peserta dari Kafilah Bireuen. Sementara di kelompok putri,

Laporan Jamaluddin I Simeulue

SERAMBINEWS.CON, SINABANG - Tiga kafilah mendominasi cabang Fahmil Qur'an Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-36 Aceh di Simeulue, berlanjut.

Pasalnya, ketiga kabupaten/kota itu berhasil meloloskan regu putra dan putrinya ke babak final cabang tersebut.

Ketiga kafilah itu adalah Banda Aceh, Aceh Besar, dan Nagan Raya.

Di kelompok putra, satu regu lain yang masuk final adalah peserta dari Kafilah Bireuen. Sementara di kelompok putri, satu tim lain yang melaju ke babak final cabang fahmil yaitu Kafilah Aceh Tenggara.

Kepastian itu diperoleh setelah mereka meraih nilai terbanyak pada babak semifinal cabang Fahmil Qur'an yang berlangsung di Gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, pada Rabu (29/11/2023).

Amatan Serambinews.com di lapangan, regu fahmil putra Bireuen dan Banda Aceh melaju ke final setelah unggul dalam perolehan nilai atas utusan Kafilah Lhokseumawe dan Bener Meriah.

Baca juga: Peringati HUT Korpri, Sekda Aceh Sebut Korpri Jadi Penguat NKRI dan Pelindung ASN

Sementara regu putri Banda Aceh bersama Nagan Raya menyegel tiket babak pamungkas usai menghentikan langkah grup Kafilah Bener Meriah dan Subulussalam.

Adapun regu putra Aceh Besar dan Nagan Raya lolos ke partai puncak cabang fahmil berkat kemenangan atas tim Aceh Tengah dan Aceh Tamiang.

Sedangkan regu putri fahmil Aceh Besar dan Aceh Tenggara berhasil masuk final setelah mengalahkan duta Lhokseumawe dan Pidie.

Ke delapan kafilah itu (empat regu di kelompok putra dan empat tim di kelompok putri) akan bersaing menjadi juara cabang tersebut pada babak final yang akan berlangsung pada Jumat (1/12/2023) besok.

Baca juga: KoBar-GB Aceh Minta Pemkab Aceh Besar Segera Bayar Uang Sertifikasi Guru

Informasi lain yang diperoleh dari Kafilah Banda Aceh, kemarin, selain cabang Fahmil Qur'an putra dan putri, peserta mereka yang sudah dipastikan masuk final pada MTQ Ke-36 Aceh tahun ini adalah cabang Syarhil Qur'an putra dan putri, tartil putri, Tafsir Bahasa Arab Putra, Tahfiz 1 Juz dan Tilawah putri, Tahfiz 10 Juz Tilawah putra, dan Tafsir Bahasa Inggris putra.

Terpisah, Koordinator Dewan Hakim MTQ Ke-36 Aceh, Prof Dr H Armiadi Musa MA, yang ditanyai Serambi new.com di Sinabang, Rabu (29/11/2023), mengatakan, peserta yang sudah tampil di babak penyisihan untuk cabang Tilawatil Qur'an sebanyak 162 orang, Qira'ah Sab'ah 131 orang, Tahfiz 149 orang, dan Tafsir 45 orang.

"Sementara peserta cabang fahmil, syarhil, khattil, dan KTIQ sudah tampil semuanya di babak penyisihan," ujar Prof Armiadi Musa.

Untuk besok (hari ini-red), sambungnya, cabang tilawah, Qira'ah, Tahfiz, dan Tafsir masih melangsungkan babak penyisihan.

Sementara cabang Khattil Qur'an, sebut Prof Armiadi, besok (hari ini-red) langsung dilaksanakan babak final.

Sedangkan cabang Syarhil, Fahmil, dan KTIQ istirahat satu hari. Pada Jumat (1/12/2023) mendatang, semua cabang digelar babak final.

"Untuk semua cabang lain di luar Fahmil Qur'an, tak diadakan babak semifinal, tapi setelah babak penyisihan langsung babak final," ungkap Prof Armiadi Musa yang juga Kepala Sekretariat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Aceh.

Menurutnya, peserta yang lolos ke final untuk semua cabang yang diperlombakan pada MTQ Ke-36 Aceh kali ini--kecuali cabang Khattil Qur'an--akan diumumkan pada Kamis (30/11/2023) malam.

"Tapi, khusus cabang Khattil, peserta yang masuk final untuk semua golongan akan diumumkan malam ini (tadi malam-red) karena besok (hari ini-red) akan dilangsungkan babak final," pungkas Prof Armiadi.

Seminar Al-Qur'an

Sementara itu, Pemkab Simeulue selaku Panitia Daerah MTQ Ke-36 Aceh mengadakan Seminar Al-Qur'an dan Rakerda MTQ di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Simeulue pada Rabu (29/11/2023) pagi.

Kegiatan yang merupakan rangkaian dari MTQ Ke-36 Aceh di kabupaten itu dibuka Penjabat (Pj) Bupati Simeulue, Ahmadlyah SH, yang diwakili Pj Sekdakab, Asludin SE MKes.

Pembukaan acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, unsur Forkopimda Plus Simeulue atau yang mewakili dan Kepala SKPK lingkungan Pemkab Simeulue, Kakankemenag Simeulue, H Nashrullah SAg MA, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Seminar yang diikuti 170 peserta dari perwakilan kafilah MTQ se-Aceh, ormas dan OKP, dan beberapa unsur lainnya itu menghadirkan dua pemateri yaitu Kepala Sekretariat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Aceh, Prof Dr H Armiadi Musa MA, dan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari.

Kedatangan kedua narasumber itu turut difasilitasi oleh Panitia Pengarah Provinsi MTQ Aceh.

Pj Sekda Simeulue, Asludin SE MKes, dalam sambutannya pertama sekali mengucapkan selamat datang di Bumi Ate Fulawan kepada para kafilah MTQ dari 23 kabupaten/kota, pejabat Pemerintah Aceh dan instansi lain di provinsi, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

"Pada kesempatan ini, kami mengajak kita semua yang sudah hadir di sini untuk sama-sama menyukseskan MTQ Ke-36 Aceh di Simeulue," ajak Asludin.

Terkait dengan Seminar Al-Qur'an, Pj Sekdakab Simeulue menyatakan, kegiatan ini sangat penting karena merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya kita bersama untuk mempunyai pondasi yang kuat dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam.

Sementara itu, Ketua Panitia, Rasmanudin H Rahamin SE, dalam laporannya menyebutkan, seminar teraebut diikuti 170 peserta yang terdiri atas perwakilan kafilah MTQ dari seluruh Aceh, ormas dan OKP, sertq beberapa unsur lainnya.

"Kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi berarti bagi kita semua," ungkap Rasmanudin seraya mengucapkan terima kasih kepada semua peserta seminar tersebut.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber. Kepala Sekretariat LPTQ Aceh, Prof Dr H Armiadi Musa MA, yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan materi berjudul
'Kesuksesan menurut Al-Qur'an.'

Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari, yang menjadi pemateri kedua menyampaikan makalah berjudul 'Mencetak Generasi Berkarakter Al-Qur'an.' Seminar itu diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. (*)