Batas Gencatan Senjata Berakhir, Israel Kembali Gempur Gaza Utara

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pernyataan akan melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza.

Editor: Amirullah
SAID KHATIB/AFP
Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir. 

Media WAFA melaporkan, otoritas pendudukan Israel pada Jumat dini hari membebaskan 30 tahanan Palestina, termasuk 22 anak-anak dan 8 wanita.

Pembebasan tersebut terjadi di dekat Ramallah dan di Yerusalem yang diduduki.

Ini adalah kesepakatan pertukaran tahanan gelombang ketujuh di bawah gencatan senjata kemanusiaan sementara di Gaza antara faksi Palestina dan pendudukan Israel, yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir.

Kemudian 19 dari tahanan anak-anak yang dibebaskan diangkut dengan bus dari penjara militer Ofer ke pusat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Keluarga mereka dan sejumlah simpatisan menyambut mereka dengan hangat di halaman Kota Ramallah.

Selama tujuh gelombang perjanjian pertukaran, otoritas pendudukan Israel membebaskan total 63 tahanan perempuan Palestina dan 147 anak-anak, yang sebagian besar telah ditangkap selama agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami sejak 7 Oktober.

Sebaliknya, pasukan pendudukan Israel menangkap lebih dari 260 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, selama gencatan senjata tujuh hari, menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina dan Masyarakat Tahanan Palestina.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gencatan Senjata Berakhir, IDF Kembali Luncurkan Serangan Udara di Gaza Utara

Baca juga: BREAKING NEWS -Jet Tempur Israel Kembali Bombardir Gaza, Korban Sipil Berjatuhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved