Perang Gaza
AS Pasok Bom Seberat 1 Ton, Dipakai Israel untuk Bantai Warga Sipil di Kamp Jabalia Gaza Utara
Operasi pasokan, yang melibatkan pengangkutan amunisi senilai ratusan juta dolar melalui udara terutama melalui pesawat kargo militer C-17 dari AS ke
Selain itu, rumah sakit yang dulunya merupakan tempat berlindung bagi puluhan ribu warga sipil di wilayah utara kini tidak dapat digunakan lagi karena pemboman dan blokade Israel, sehingga memaksa orang-orang yang menemukan tempat berlindung di kompleks medis untuk mengungsi lagi untuk mencari tempat tinggal di selatan.
Washington ingin perang terus berlanjut
Komunitas internasional, termasuk PBB, terus menganjurkan gencatan senjata permanen, sebuah sikap yang tidak sepenuhnya dianut oleh pemerintahan Biden, yang mendukung perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Pada hari Jumat, beberapa jam setelah perpanjangan gencatan senjata sementara berakhir, Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby menegaskan bahwa AS mendukung dimulainya kembali pemboman oleh Israel di Gaza, namun menegaskan bahwa mereka mempertimbangkan batasan hukum perang dengan meminimalkan korban sipil.
Sementara itu, sehari setelah berakhirnya perjanjian gencatan senjata, lebih dari 190 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza.(*)
Caplok 82 Persen Tepi Barat, Israel Inginkan Tanah Maksimum dengan Populasi Arab Minimum |
![]() |
---|
Robot-robot Berisi Bom Milik Israel Mengubah Lanskap Kota Gaza jadi Debu dan Rerutuhan |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.