Berita Viral

Rekam Dosen Cantik Universitas Tidar saat Ngajar, Mahasiswa Dipanggil: Ketemu di Kelas ya Mas

"Dia minta ketemu untuk klarifikasi, Saya bilang ketemu aja di kelas ya mas, saya sudah menyiapkan soal buat dia," katanya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
KOLASE SERAMBINEWS.COM/TribunJateng
Rekam Dosen Cantik Universitas Tidar saat Ngajar, Mahasiswa Dipanggil: Ketemu di Kelas ya Mas 

Diam-diam Rekam Dosen Cantik Universitas Tidar saat Ngajar, Mahasiswa Dipanggil: Ketemu di Kelas ya Mas

SERAMBINEWS.COM – Seroang mahasiswa perekam dosen cantik Universitas Tidar, Magelang dipanggil oleh sang dosen.

Ternyata, video rekaman yang memperlihatkan dosen cantik bernama Tri Retno Setiyawati sedang ngajar telah viral di lini masa media sosial.

Satu yang membagikan di Tiktok yakni @novalmuzaki_ telah ditontonlebih dari  2,1 juta kali.

Rupanya, rekaman dosen cantik Univeritas Tidar saat mengajarkan di kelas, direkam secara diam-diam oleh mahasiswanya tanpa sepengetahuan dirinya.

Dalam video tersebut, terlihat sang dosen yang mengenakan baju cream dan jilbab yang berwarna senada duduk terlihat duduk di bangku dosen.

Terlihat Tri Retno Setiyawati sesekali membuka lembaran kertas di depannya dan menjelaskan mata kuliah kepada mahasiswa.

Baca juga: Dosen PNL Buat Sistem Parkir Otomatis Berbasis RFID di Lingkungan Kampus

Namun kabarnya, mahasiswa yang merekam tersebut sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Menurut sang dosen, mahasiswa tersebut telah menyadari kesalahannya dan berinisiatif untuk meminta maaf serta meminta bertemu langsung dengan dosennya.

"Hari Senin dia kirim email minta maaf kepada saya dan minta ketemu untuk klarifikasi,”

“Saya bilang ketemu aja di kelas ya mas, saya sudah menyiapkan soal buat dia," katanya, dikutip dari TribunJateng.

Retno pun berpesan kepada mahasiswa tersebut untuk berhati-hati dalam membuat konten dan mengunggahnya di media sosial.

Pasalnya tidak semua orang akan berkenan untuk direkam tanpa persetujuan.

"Ini kebetulan nggak negatif-negatif amat ya, ada positifnya lah, dan saya nggak tahu kan kalau orang lain berkenan atau tidak (jika direkam tanpa persetujuan)," ujar Retno.

Baca juga: Usai Beri Pendampingan, Dosen USK dan Kelompok Budidaya Panen Kerapu Cantang di Ulee Lheue

Banyak Teman Lama Menghubungi

Lebih lanjut, Retno tak menampik ada hal positif buntut viralnya video tersebut.

Dia mencontohkan, banyak rekan-rekan lamanya yang menghubunginya kembali.

Padahal sebelumnya dia sudah tidak berkomunikasi dengan intens dengan mereka.

Retno pun sempat merasa terharu.

Rekam Dosen Cantik Universitas Tidar saat Ngajar, Mahasiswa Dipanggil: Ketemu di Kelas ya Mas
Rekam Dosen Cantik Universitas Tidar saat Ngajar, Mahasiswa Dipanggil: Ketemu di Kelas ya Mas (KOLASE SERAMBINEWS.COM/TribunJateng)

Selain itu, tetangganya di kampung kelahirannya pun turut mengontak Retno setelah mengetahui dirinya viral di dunia maya.

"Tetangga saya di Temanggung juga tahu, bilangnya orang-orang pada tahu karena muncul di Google," katanya.

Direkam Saat Mengajar di Kelas

Sosok Tri Retno Setiyawati mendadak menjadi perbincangan di jagat maya karena sebuah video yang diunggah mahasiswanya.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar) Magelang itu direkam saat mengisi kelas mata kuliah aljabar pada Kamis (23/11/2023).

Melalui platform media sosial TikTok, pembuat video menyisipkan tulisan berbunyi Lek dosen ko ngene info mancing langsung tak skip bolo (kalau dosen seperti ini info mancing langsung aku skip saudara) dalam video yang diunggah.

Narasi itu mengindikasikan pujian terhadap paras ayu Retno.

Baca juga: Dosen Teknik Jadi Pembicara Proses Penyebaran InformasiTentang Bahaya Plastik terhadap Alam

Meski banyak yang memuji kecantikan Retno melalui kolom komentar, perempuan berusia 27 tahun itu justru sempat merasa tak percaya diri setelah mendapat popularitas di jagat maya.

Pasalnya, Retno belum merasa memiliki banyak prestasi sebagai dosen, namun sudah mendapat ekspos berlebih dari warganet.

Retno sendiri masih tergolong baru mengemban profesi sebagai dosen pendidik.

Dia tercatat telah mengajar di Universitas Tidar Magelang sekitar satu tahun lebih.

Sebelumnya, Retno sempat menempuh pendidikan S1 jurusan Teknik Industri di Universitas Islam Indonesia (UII).

Setelah menyelesaikan program sarjana, Retno melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Magister Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Kemarin saya insecure (saja, nggak pede saya baru jadi dosen dan saya merasa belum memiliki prestasi sebagai dosen,”

“Karena penelitian masih jalan semua, yang finish baru beberapa. Ya saya merasa belum punya prestasi ya," ujar Retno saat ditemui di Untidar Magelang, Kamis (30/11/2023).

Sebagai seorang dosen, Retno memiliki perhatian khusus untuk mengedukasi soal etika dan tata cara berkomunikasi yang baik.

Khususnya antara mahasiswa dengan dosennya.

Di awal perkuliahan, dia menyelipkan materi soal adab berkirim surat elektronik dan basic manner atau tata krama dasar saat berkomunikasi dan berkirim pesan.

Retno mengungkapkan, salah satu tata krama berkomunikasi adalah terkait consent atau persetujuan.

Contohnya, jika ingin membagikan nomor kontak seseorang, harus mendapat persetujuan dari pemilik kontak tersebut.

Retno pun mengaku gagal menyampaikan pesan tersebut, lantaran ada mahasiswanya yang merekam dirinya tanpa persetujuan.

"Terus kebobolan ada yang posting video tanpa konsen kan rasanya wah gagal nih, dulu sempat mikir gitu,”

“Consent itu penting dan itu yang krisis menurut saya di anak zaman sekarang," katanya.

Meski demikian, perempuan kelahiran Temanggung, Jawa Tengah ini mengaku tak mempermasalahkan ulah mahasiswanya itu.

Retno mengaku memiliki gaya mengajar yang santai.

Dia tak ingin membuat mahasiswanya tegang ketika mengikuti kuliahnya.

Pasalnya materi-materi yang diampunya tergolong berat dan menuntut tingkat konsentrasi tinggi, seperti aljabar dan kalkulus.

"Saya mah santai. Jadi kelas saya cukup santai, saya tidak pernah membawa agenda pelajaran dengan serius banget karena materinya saja sudah pusing," katanya.

Meski demikian, Retno mengaku saklek pada tiga hal.

Meliputi ketepatan waktu dalam pelaksanaan perkuliahan, masalah plagiasi, dan izin perkuliahan.

"Bahkan semester lalu hampir sekelas aku suruh ngulang karena ketahuan plagiat dan pembuktiannya saya buktikan langsung di kelas," sambungnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved