Berita Banda Aceh

Usai Beri Pendampingan, Dosen USK dan Kelompok Budidaya Panen Kerapu Cantang di Ulee Lheue

Dosen USK bersama kelompok pembudidaya ikan Kuala Cangkoi dibantu mahasiswa melakukan panen kerapu cantang pada Keramba Jaring Apung

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (USK) bersama kelompok pembudidaya ikan Kuala Cangkoi dibantu mahasiswa melakukan panen kerapu cantang pada Keramba Jaring Apung di Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (26/11/2023). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (USK) bersama kelompok pembudidaya ikan Kuala Cangkoi dibantu mahasiswa melakukan panen kerapu cantang pada Keramba Jaring Apung di Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (26/11/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti) melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). 

Kegiatan pengabdian ini berlangsung mulai Juli hingga Desember 2023.

Pendampingan ini melibatkan tiga dosen dari Fakultas Kelautan dan Perikanan, yaitu Ilham Zulfahmi, M.Si, Rian Juanda, M.Si dan Adli Waliul Perdana, serta empat mahasiswa, Bunaiya, Nanda Maulida, Nahrul dan Kurnia Mulia Rahman.
 
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, para tim pengabdi berhasil meningkatkan kemampuan budidaya kerapu cantang kelompok pembudidaya.

Baca juga: Tragis! Remaja Aceh Barat Meninggal Kesetrum Saat Menjaring Ikan di Genangan Banjir

Hal itu ditandai dengan menurunnya angka kematian dan meningkatnya laju pertumbuhan ikan. 

Keberhasilan ini diyakini merupakan wujud hasil dari terlaksananya pelatihan dan pendampingan iptek selama kegiatan pengabdian berlangsung. 

Pelatihan dan pendampingan iptek yang diberikan meliputi manajemen kualitas air, dan produksi pakan buatan, serta teknik pembukuan dan pemasaran digital.

Sejumlah narasumber berpengalaman dari akademisi dan praktisi budidaya juga ikut dihadirkan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok pembudidaya terkait teknik budidaya kerapu cantang. 

Ketua Kelompok Pengabdian, Ilham Zulfahmi berharap agar iptek yang sudah diaplikasikan dapat disosialisikan oleh oleh pembudidaya ikan Kuala Cangkoi kepada pelaku budidaya KJA lain yang ada di Kota Banda Aceh

“Kita siap memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok pembudidaya ikan dalam rangka peningkatan produksi dan pemasaran” kata Ilham Zulfahmi.

Baca juga: Ini Pejabat di Aceh Utara yang Terima Penghargaan Saat Upacara HUT Korpri 

Sementara itu, ketua kelompok pembudidaya ikan Kuala Cangkoi, Taufik mengungkapkan, bahwa kegiatan ini membawa dampak yang positif untuk aktivitas budidaya di KJA diantaranya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dalam mengelola kualitas air dan pakan.

Pengetahuan dan keterampilan tersebut telah mengurangi angka kematiaan ikan dan meningkatkan pertumbuhan ikan sehingga dapat dipanen lebih cepat.

Kerapu cantang dipilih sebagai komoditas utama dalam pengabdian ini karena termasuk kedalam ikan dengan permintaan pasar yang tinggi.

Sayangnya, selama ini pemenuhan kebutuhan kerapu cantang khususnya untuk area Kota Banda Aceh masih sangat tergantung pasokan dari luar daerah. 

Baca juga: Dua Jenis Gambar Ini Haram Ada di Rumah, Buya Yahya: Malaikat Enggan Datang, Ayo Beritahu Keluarga!

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved