Breaking News

Gunung Marapi Meletus

23 Pendaki Tewas akibat Erupsi Gunung Marapi Sumbar, 20 Jenazah Berhasil Dievakuasi

Dirinya menyebutkan, dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ini berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.

Editor: Faisal Zamzami
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Jenazah korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi ke Posko Marapi Via Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023). 

Sementara, di Nagari Batubasa, banjir menghantam masjid dan rumah warga, persisnya di Jorong Sialahan.

Di Nagari Baringin, banjir menyebabkan jembatan terban di kedua sisinya, sehingga tidak bisa dilalui mobil bertonase besar. Jembatan itu berlokasi kawasan Koto Baranjak.

"Jangan panik. Dengarkan instruksi dari yang berwenang. Jangan termakan isu, apalagi menyebarkan isu yang bisa membuat panik masyarakat," kata Eka Putra dikutip dari laman resmi Pemkab Tanah Datar, Rabu (6/12/2023).

Eka Putra menyampaikan, banjir terjadi setelah debit air meningkat drastis di Batang Air Sigarungguang, Nagari Baringin dan Batang Air Lona, Nagari Parambahan. 

Kedua sungai tersebut memang berada dekat dengan pemukiman penduduk setempat.

"Semoga tidak memberikan dampak yang besar dan tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda bagi warga. Mari kita sama-sama berdoa," ujar Eka.

Untuk diketahui, erupsi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Tak hanya dampak abu vulkanik dan banjir lahar dingin, erupsi yang terjadi memakan korban jiwa yang cukup banyak, yakni 23 orang meninggal dunia.


Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki yang berasal dari berbagai daerah tengah beraktifitas di di atasnya. Sebab, pendakian ke Gunung Marapi memang dibuka.

Dari jumlah itu, sebanyak 57 orang dievakuasi selamat. Mereka dievakuasi pada hari erupsi itu terjadi hingga esoknya (Senin). 

Dari puluhan pendaki yang selamat itu, beberapa di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah.

Sementara sisanya, 22 pendaki lainnya ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses evakuasi hari ini.

Di antara korban meninggal itu, sebanyak 16 orang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Adapun proses pencarian berlangsung hingga kemarin, Selasa (5/12/2023). Petugas baru menemukan semua pendaki paginya setelah melakukan penyirisan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved