Aceh Selatan Dapat 12 Titik Jaringan Internet Gratis dari Bakti Kominfo RI untuk Daerah Pelosok

Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Munharsam, SE.,MSi,  menyampaikan bahwa perangkat dan bahan kelengkapan jaringan internet lainnya telah tiba pada titik lokasi yang telah ditetapkan langsung oleh Pihak BAKTI.

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo RI menyalurkan perangkat jaringan internet gratis di 12 titik untuk diprioritaskan bagi daerah pelosok yang belum terjangkau jaringan internet di beberapa wilayah dalam Kabupaten Aceh Selatan.

Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Munharsam, SE.,MSi,  menyampaikan bahwa perangkat dan bahan kelengkapan jaringan internet lainnya telah tiba pada titik lokasi yang telah ditetapkan langsung oleh Pihak BAKTI 

"Untuk langkah awal dilakukan pemasangan alat dan perangkat beserta komponennya dulu oleh tim teknis, setelah itu nanti baru tahap pengaktifan jaringan internetnya," ujarnya kepada Serambinews.com, Rabu (6/12/2023) 

Lebih lanjut, Munharsam mengatakan program ini merupakan salah satu komitmen Pemkab Aceh Selatan dalam upaya memperoleh Informasi dan menjangkau wilayah-wilayah yang belum bisa akses internet bagi masyarakat. 

Ia juga mengatakan dalam waktu dekat tim BAKTI Kominfo akan kembali berkunjung ke Kabupaten Aceh Selatan guna melakukan survei lokasi untuk penyaluran bantuan jaringan internet gratis tahap berikutnya.

"Mudah-mudahan pada tahap selanjutnya lebih banyak lagi bantuan jaringan internet yang akan kita terima , dengan demikian seluruh pelosok wilayah Kabupaten Aceh selatan bisa terjangkau jaringan internet," harapnya. 

Baca juga: VIDEO Tentara Israel Tumbang di Gaza karena Diare dan Keracunan, Diberi Makanan Tak Layak?

Lebih lanjut, harap Munharsam, fasilitas yang telah diberikan pusat ini betul - betul dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat dan yang lebih penting penggunaannya harus bijak dan positif serta edukatif, bukan untuk hal-hal yang negatif. (*)