Kisah Pilu Selempang Wisuda Almarhumah Siska Ditemukan di Gunung Marapi

Kisah pilu almarhumah Siska Afrina (22), korban meninggal akibat erupsi yang selempang wisudanya ditemukan di Gunung Marapi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
TikTok @ig.ronibyfrens2
Kisah pilu almarhumah Siska Afrina (22), korban meninggal akibat erupsi yang selempang wisudanya ditemukan di Gunung Marapi. 

Usai ditemukan sebagai korban ke 23 sekaligus menjadi yang terakhir, jenazah Siska dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

 

 

Korban Selamat Marapi: Ini Pendakian Pertama dan Terakhir

Sementara nasib baik di alami oleh Tita Cahyani (24), salah seorang pendaki gunung berapi Marapi.

Dia sedang dalam perjalanan turun dari puncak ketika gunung itu mulai mengeluarkan asap tajam, batu, dan abu dalam letusan yang akhirnya menewaskan 23 pendaki.

"Saya takut dan saya tidak ingin mengulanginya lagi," kata Cahyani dilansir dari Reuters, Kamis (7/12/2023).

Meski selamat, dia dirawat karena luka bakar parah di sebuah rumah sakit di Padang Panjang, sebuah kota di provinsi Sumatera Barat, sekitar 40 km (25 mil) dari gunung berapi tersebut.

Marapi setinggi 2.891 meter (9.485 kaki) adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.

Gunung yang terletak di sabuk tektonik "Cincin Api" yang merupakan rumah bagi sekitar dua pertiga dari jumlah total gunung berapi di dunia.

Letusan Marapi pada Minggu lalu adalah yang ketiga sepanjang tahun ini, dan yang paling mematikan sejak tahun 1979.

Baca juga: Liku-liku Perjuangan Disnak Aceh Mendapatkan SNI Kerbau Simeulue dan Kerbau Gayo, Begini Kisahnya

Baca juga: Petani Korban Diinjak Gajah Liar Meninggal di RSUZA Usai 9 Hari Dirawat, Almarhum Tinggalkan 2 Bocah

Lima puluh dua orang selamat dari letusan tersebut, termasuk Cahyani dan temannya Widya Azhamul Fadhilah yang berlindung di balik batu besar di sisi gunung berapi.

Mereka berlindung saat tanah berguncang dan udara dipenuhi asap belerang sehingga sulit bernapas.

“Saya dan dia sudah hipotermia, tangan dan kaki kami panas, dan kami menggigil hebat,” ungkap Cahyani.

Para wanita tersebut bersama tiga temannya lainnya juga berusaha melarikan diri dari letusan. Teman-teman ini semuanya dinyatakan meninggal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved