Berita Kutaraja

Liku-liku Perjuangan Disnak Aceh Mendapatkan SNI Kerbau Simeulue dan Kerbau Gayo, Begini Kisahnya

Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Aceh, Zalsufran menceritakan secara singkat perjuangan Disnak ‘berburu’ SNI untuk kedua ternak asli Aceh tersebut.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
DOK.HUMAS ACEH TENGAH
Kerbau Gayo kini telah mendapatkan SNI dari BSN. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk dua ternak lokal asli Aceh, yakni untuk bibit Kerbau Simeulue dan bibit Kerbau Gayo

Perjuangan untuk mendapatkan SNI bagi dua bibit ternak lokal asli Aceh tersebut ternyata cukup penuh liku-liku.

Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Aceh, Zalsufran menceritakan secara singkat perjuangan Disnak ‘berburu’ SNI untuk kedua ternak asli Aceh tersebut.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2023, Dinas Peternakan Aceh bersama Tim Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Universitas Syiah Kuala (USK), serta BPTU-HPT Indrapuri melakukan penilaian dan pengukuran ternak Kerbau Simeulue dan ternak Kerbau Gayo, dari tanggal 15 Februari 2023 sampai dengan tanggal 5 Maret 2023.

Selanjutnya, pada pada tanggal 30 Mei 2023, Dinas Peternakan Aceh bersama Tim Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Universitas Syiah Kuala melakukan Sidang Rapat Teknis bersama BSIP-PKH Kementerian Pertanian RI, BSN, Bitpro-PKH Kementan RI, Komite Teknis Bibit Kementerian Pertanian RI, dan atakeholder terkait.

Tahap berikutnya, dilanjutkan dengan Sidang Konsensus pada tanggal 15 Agustus 2023, untuk menetapkan RSNI ternak kerbau dimaksud bersama Kepala BSIP-PKH Kementerian Pertanian RI, BSN, Bitpro-PKH Kementan RI, Komite Teknis Bibit Kementerian Pertanian RI, Tim Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Universitas Syiah Kuala, Tim Dinas Peternakan Aceh, stakeholder terkait, serta pengusaha peternakan.

Sebelum diterbitkannya SNI Kerbau Simeulue dan Kerbau Gayo, juga dilakukan jajak pendapat sejak 18 September hingga 17 Oktober 2023, oleh BSN Republik Indonesia melalui website http://sispk.bsn.go.id dan Instagram BSN.

Akhirnya, pada 14 November 2023, Kepala Badan Standarisasi Nasional Indonesia menetapkan SNI Kerbau Simeulue dan Kerbau Gayo, melalui Surat Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 5I3/KEP/BSN/11/2023, tentang Penetapan SNI 8292-5:2023 Bibit Kerbau- Bagian 5:Simeulue dan Nomor 5I4/KEP/BSN/11/2023, tentang Penetapan SNI 8292-6:2023 Bibit Kerbau- Bagian 6:Gayo.

Kadisnak menjelaskan, Aceh sangat memerlukan kehadiran plasma nutfah Kerbau Gayo dan Kerbau Simeulue karena keduanya merupakan bibit ternak yang unggul.

Pelestarian plasma nutfah diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan sumber protein hewani di Bumi Serambi Mekah.

“Untuk menjaga potensi sumber daya genetik ternak lokal di Aceh, maka budidaya Kerbau Gayo dan Kerbau Simeulue serta Sapi Aceh sebagai plasma nutfah harus didukung oleh semua pihak,” ujarnya.

“Dengan langkah ini, kita optimis dapat memperbaiki manajemen dan pemeliharaan ternak, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pemeliharaan hewan ternak yang berkualitas dan unggul,” kata Zalsufran.

Kadisnak menambahkan, SNI untuk Kerbau Simeulue dan Kerbau Gayo dapat memberikan kontribusi positif karena akan membantu mengatur pemilihan dan pemeliharaan bibit Kerbau Simeulue dan Kerbau Gayo.

Hal ini dapat meningkatkan kualitas genetik dan kesehatan ternak yang akan memperbaiki produktivitas peternakan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved