Emas Murni di Pidie Hari Ini Capai Rp 3,3 Juta/Mayam, Banyak yang Jual, Untuk Maulid & Turun Sawah

Hampir sepekan harga emas murni di Pidie dibanderol Rp Rp 3,3 juta per mayam. Sementara perdagangan emas logam mulia atau LM jenis 9,999 persen dibeli Rp 1.011.000 per gram

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga emas di pusat pasar Kota Beureunuen, Pidie, Jumat (8/12/2023) masih tinggi.

Hampir sepekan harga emas murni di Pidie dibanderol Rp Rp 3,3 juta per mayam.

Sementara perdagangan emas logam mulia atau LM jenis 9,999 persen dibeli Rp 1.011.000 per gram

Adapun kilauan emas antam lokal dibeli Rp 998.000 per gram. 

"Hari ini, harga emas LM dan antam naik tipis. Tapi pergerakan naiknya harga emas itu tidak memengaruhi harga jual emas per mayam," kata Haji Jamal Abadi, pedagang emas di Beureunuen, Pidie, Jumat  (8/12/2023).

Ia menyebutkan, saat ini harga emas murni atau london/23 karat masih tinggi.

Baca juga: Mengenal Pulau Galang, Lokasi yang Dipilih Untuk Tampung Rohingya,Pernah Jadi Kamp Pengungsi Vietnam

Hari ini, pedagang menjual emas 23 karat setelah ongkos Rp 3.300.000 per mayam. 

Sementara harga emas biasa atau 20 karat, pedagang menjual setelah ongkos Rp 2.900.000 per mayam.

Ia menyebutkan, harga emas antam atau emas masak lokal 99,5 persen dibeli Rp 998.000 per gram dan  dijual Rp 990.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas 99,5 persen dibeli Rp 993.500 per gram dan dijual Rp 985.000 per gram.

Sebut Haji Jamal, untuk harga emas 9,999 persen atau LM dibeli Rp 1.011.000 per gram dan dijual Rp 1.000.000 per gram

Sebelumnya harga LM dibeli Rp 1.007.000 per gram dan dijual Rp 9007.000 per gram. 

Baca juga: Ini Lokasi Kampanye Terbuka di Bireuen Berdasarkan Pembagian Dapil

Menurutnya, saat ini kecendrungan masyarakat masih dominan menjual perhiasan emas. 

Meningkatnya warga menjual emas, lantaran harga emas tinggi dan untuk biaya sehari-hari setelah panen padi selesai.

Selain itu, warga menjual emas untuk biaya melaksanakan kenduri maulid Nabi Muhammad SAW dan turun ke sawah. (*)