Partai Ummat Aceh dan Relawan AMIN Sosialisasi Pemilu Damai di Dayah Darul Hikmah Kajhu Aceh Besar

Sosialisasi ini digelar di Dayah Darul Hikmah, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Sabtu (9/12/2023) sore. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Keluarga Besar Partai Ummat Aceh dan relawan pasangan AMIN yang tergabung dalam Simpul Gerakan Anies For Presiden atau SIGA4P Provinsi Aceh menyosialisasian pemilu damai. 

Sosialisasi ini digelar di Dayah Darul Hikmah, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Sabtu (9/12/2023) sore. 

Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat memahami tujuan Pemilu dan tetap dapat menjaga persatuan dan persaudaraan dengan baik.

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat Aceh, Drs H Soufyan M Saleh SH, MM, sebagai koordinator penyelenggara acara yang juga pimpinan Dayah Darul Hikmah menyampaikan hal ini lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Minggu (10/12/2023). 

"Acara ini dihadiri sekitar 150 masyarakat Baitussalam dan sekitarnya," sebut Soufyan Saleh.  

Soufyan mengatakan salah satu inisiator pendiri Partai Ummat, yang sekarang menjabat Ketua DPW Partai Ummat Aceh, H Jamai Sunni, SE, MM, turut menyampaikan sambutan saat acara ini. 

Baca juga: Pertahanan Laut Indonesia Lemah, Ratusan Pengungsi Rohingya Masuk Lagi dari Laut di Aceh Besar

Ia berharap semua masyarakat yang telah memiliki hak pilih agar ikut menyuskseskan Pemilu untuk memilih pemimpin yang akan mengurus negara, baik untuk pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Sedangkan tiga narasumber dalam acara itu, kata Soufyan, yakni pegiat sosial yang juga Akademisi Universitas Syiah Juala atau USK Banda Aceh, Prof TM Jamil, Tokoh Muda Aceh yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Amin, H Musannif SE SH. 

Narasumber satu lagi, Pemerhati Pemilu dan mantan Komisioner Pengawas Pemiliu Kota Banda Aceh, Tgk Yusuf Qardhawi. 

Soufyan mengatakan Yusuf Qardhawi dalam acara ini mengingatkan masyarakat menjaga tata aturan yang berlaku, jangan saling mengejek, mencoret, bahkan merobek baliho yang nantinya bisa berurusan dengan hukum dan ancaman penjara.

Sedangkan TM Jamil mengingatkan agar dari sekarang masyarakat sudah meniatkan memilih calon pemimpin yang baik, karena kalau salah memilih akan rugi dunia dan akhirat.

TM Jamil dalam kesempatan tersebut juga memotivasi para anak santri dayah itu agar tetap semangat belajar.

Baca juga: Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Kali Ini di Aceh Besar, Sudah 9 Gelombang Sejak November

TM Jamil mengatakan dulunya ia juga berstatus anak yatim yang waktu kuliah di Banda Aceh juga merangkap sebagai khadam, muazzim, dan imam di beberapa masjid di Banda Aceh. 

Namun, tetap bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu dan sekarang jadi dosen di USK.