Palayanan Publik
Dinas Pendidikan dan Disdukcapil Butuh Inovasi Dalam Pelayanan Masyarakat
Dalam kegiatan itu Pemkab Aceh Utara menyerahkan penghargaan kepada enam puskesmas dan lima Aparatur Sipil Negara (ASN) pelaku inovasi daerah.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga meraih anugerah inovasi oleh ASN bernama Mustafa, SSos, dengan judul inovasi Puas (Pelayanan Adminduk untuk Anak Sekolah).
“Pemerintah sangat mengapresiasi serta berterimakasih kepada para inovator yang telah mencurahkan segenap kreativitasnya untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sekda Aceh Utara.
Prinsip dasar dari inovasi-inovasi yang kita lakukan adalah semata-semata untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: Persaingan Klub Liga Arab Saudi Makin Ketat, Pelatih Al Hilal Tantang Al Nassr Tak Mainkan Cristiano
“Keberhasilan inovasi adalah jika masyarakat merasa terlayani dengan baik,” ungkap Murtala.
Dikatakan, ruang inovasi masih terbuka sangat lebar di Aceh Utara.
Masih sangat banyak unit layanan kepada masyarakat yang tentu saja sangat membutuhkan inovasi-inovasi sehingga tata dan sistem pelayanan menjadi lebih efisien, lebih praktis, lebih hemat anggaran, lebih memudahkan.
“Hari ini kita lihat yang melakukan inovasi lebih banyak dari institusi kesehatan, padahal di institusi pendidikan misalnya sekolah-sekolah, juga membutuhkan lahirnya inovasi-inovasi baru,” katanya.
Begitu juga misalnya di Dinas Dukcapil, di mana pelayanannya sangat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari akte kelahiran sampai akte kematian, juga dokumen-dokumen lainnya tentang kependudukan.
Acara pemberian anugerah inovasi daerah yang digelar oleh Bappeda Kabupaten Aceh Utara turut dihadiri oleh Asisten III Setdakab Drs H Adamy, MPd, para staf ahli Bupati, para Kepala OPD, pejabat Bappeda dari Kabupaten Bener Meriah, Bireuen dan Kota Lhokseumawe, pejabat BUMN dan BUMD.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.