Berita Bireuen
Perkuat Kelembagaan Adat, MAA Bireuen Gelar Pertemuan dengan Imum Mukim Hingga Panglima Laot
Pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat bertujuan untuk menambahkan pengetahuan dan penguatan lembaga-lembaga adat.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat bertujuan untuk menambahkan pengetahuan dan penguatan lembaga-lembaga adat.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Bireuen, MAA Kecamatan, para imum mukim, panglima laot, pawang glee, Putroe Phang MAA dan lainnya, Senin (11/12/2023) ikut pertemuan di Wisma Bireuen Jaya.
Kehadiran berbagai kalangan umumnya sudah berusia di atas 50 tahun dan sudah pensiun mengikuti pertemuan Pemberdayaan Adat Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan MAA Bireuen.
Kepala Sekretariat MAA Bireuen, Luqman SE kepada Serambinews.com mengatakan, MAA Bireuen mengundang seluruh pengurus MAA Bireuen, MAA Kecamatan, para ketua, wakil ketua dan Ketua Bidang Putroe Phang MAA Kecamatan.
Kemudian, para imum mukim, ketua asosiasi keuchik, tuha peuet, ketua dan sekretaris keujruen blang, panglima laot, pawang glee, petua seuneubok, haria peukan, serta ketua dan sekretaris Syahbandar Bireuen.
Pelatihan pemberdayaan kelembagaan adat bertujuan untuk menambahkan pengetahuan dan penguatan lembaga-lembaga adat.
MAA Bireuen katanya, merupakan lembaga yang mengemban tugas untuk pembinaan adat istiadat, seperti yang termaktub dalam Qanun Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Adat dan Adat istiadat.
Baca juga: Pengakuan Kaesang Pangarep: Persis Solo Hampir Saja Beli Mario Balotelli dengan Mahar Rp 20 Miliar
Luqman menyebutkan, panitia menghadirkan narasumber Usman salah seorang widyaiswara, BPSDM Aceh dan Drs Jailani MM, mantan ketua MAA Bireuen dan juga Wakil Rektor III Uniki Bireuen.
Ketua MAA Bireuen, Drs Ridwan Khalid, kepada Serambinews.com, mengatakan sebagian besar masyarakat Bireuen sudah melupakan berbagai kegiatan adat, sebagian mengesampingkan kegiatan adat dan lainnya.
Digelarnya pertemuan yang mengundang berbagai kalangan sebagai salah satu upaya menguatkan kelembagaan adat di Bireuen untuk berperan lebih maksimal menjaga, memelihara dan juga mengajak berbagai pihak untuk melestarikan adat Aceh.
Ridwan mengatakan pihaknya juga mengundang berbagai kalangan untuk mendengar berbagai masukan sebagai bahan tambahan untuk usulan Ranqanun Adat Bireuen yang telah diajukan ke DPRK Bireuen beberapa waktu lalu.
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD melalui Plh Asisten III Setdakab Bireuen, Mulyadi SE MM mengatakan, lembaga adat wajib mendukung dan menjalin kerja sama dengan semua pihak untuk menggali kembali kaidah-kaidah serta tugas-tugas yang meliputi berbagai hal yang berkenaan dengan adat dalam kehidupan bermasyarakat.
Lembaga adat diharapkan berperan menjaga adat dan tradisi.
Baca juga: Nelayan Bireuen Patroli Cegah Rohingya Mendarat, Diperkirakan Kapal Manusia Perahu Masih Ada di Laut
Sesuai dengan tugas, yaitu membina dan mengembangkan lembaga-lembaga adat Aceh, tokoh-tokoh adat, kehidupan adat istiadat dan melestarikan nilai-nilai adat yang berlandaskan dinul Islam.
Sesuai dengan pepatah Aceh, Ingat Aneuk Wahee Kaom, Adat Ngon Hukom Buena Takira, Hukom Ngon Adat Bek Takheuen Hom, Wajib Tapufhom Tajak Peureksa. (*)
Boat Baghdad Karam di Laut Bireuen, Cerita Pawang Amat Tiba-tiba Datang Angin dan Gelombang Besar |
![]() |
---|
UNIKI Kerja Sama dengan Internasional University Malaysia, Ini Programnya |
![]() |
---|
M Ikbal Fajrian Dilantik Sebagai Keuchik Meunasah Meucap Peusangan Bireuen |
![]() |
---|
Setiap Gampong di Bireuen Diingatkan Wajib Gunakan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
64 Guru SD Bireuen Dilatih Pemanfaatan Google Workspace for Education |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.