RSUD Beureunuen Kontrak 13 Dokter Spesialis, Ahli Mata dan Ortopedi Kosong

Saat ini, rumah sakit berplat merah itu mengontrak 13 dokter spesialis, untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Antrean pasien di poli RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, Pidie, Kamis (14/12/2023).  

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI-  Dokter spesialis mata dan ortopedi (bedah tulang) di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, Pidie, masih kosong. 

Saat ini, rumah sakit berplat merah itu mengontrak 13 dokter spesialis, untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.

"13 dokter spesialis kita kontrak di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen,"  kata Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, dr Kamaruzzaman MKes, kepada Serambinews.com, Kamis (14/12/2023).

Ia menyebutkan, 13 dokter dikontrak adalah spesialis obgyn dua orang, spesialis anak empat orang, bedah umum tiga orang, radiologi satu orang, anesthesi dua orang, saraf dua orang dan THT satu orang. 

Lalu, paru satu orang, gigi anak satu orang dan jantung satu orang. Kontrak 13 dokter dilakukan pertengahan tahun 2022.

"Untuk dokter spesialis radiologi kita kontrak dari RSUD Tgk Fauziah Bireuen. Kemungkinan tahun 2024, kita telah memiliki dokter spesialis radiologi sendiri," ujarnya. 

Kata Kamaruzzaman, untuk tiga dokter spesialis mata, ortopedi dan bedah urologi serta spesialis rehabilitasi medik (fisioterapi) belum dikontrak.

Untuk fisioterapi tetap diberikan pelayanan kepada warga, meski tidak adanya dokter spesialis rehabilitasi medik. Hanya saja pelayanan fisioterapi tidak boleh diklaim BPJS, lantaran tidak ada dokter spesialis

"Saya bilang pelayanan itu hanya sadaqah, karena tidak bisa diklaim BPJS. Kita berikan pelayanan fisioterapi karena rumah sakit memiliki alat," jelasnya.

Dikatakan, untuk spesialis mata, ortopedi dan bedah orologi belum adanya dokter untuk dikontrak. 

Sebab, di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli hanya satu orang dokter spesialis. Pihak rumah masih melakukan komunikasi untuk mengontrak dokter spesialis mata di Banda Aceh. 

Kata Kamaruzzaman, untuk kunjungan pasien terhadap keluhan itu tidak ada. Sebab, RSUD Tgk Abdullah Syafi'i tidak membuka rujukan pada puskesmas terhadap mata dan ortopedi.  

Adapun dokter spesialis dimiliki RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen berjumlah sembilan orang.

Ia menambahkan, saat ini RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen memiliki 230 bidan, yang kerjanya singkat. Sebab, tugas bidan hanya menolong ibu hamil yang bersalin. Sementara perawatan bayi ditangani perawat.

"Jadi keberadaan bidan di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen sudah banyak sehingga menjadi kendala.  Sementara ruang kerja sangat terbatas sehingga tidak bisa klaim BPJS. Seharusnya bidan harus dipindah ke gampong oleh Dinas Kesehatan Pidie," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved