Berita Pidie
Calon Pengantin Ditunda Nikah Saat Membuat SKHPN, Begini Penjelasan BNNK Pidie
Untuk diketahui SKHPN adalah persyaratan bagi calon pasangan pengantin saat hendak menikah, yang diwajibkan oleh Kanwil
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Untuk diketahui SKHPN adalah persyaratan bagi calon pasangan pengantin saat hendak menikah, yang diwajibkan oleh Kanwil
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWSCOM, SIGLI- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie menunda pernikahan bagi calon pasangan pengantin positif narkoba.
Pasangan pengantin diketahui positif menggunakan barang itu saat membuat surat keterangan hasil pemeriksaan narkoba atau SKHPN, dengan program deteksi dini dilakukan BNNK Pidie.
Untuk diketahui SKHPN adalah persyaratan bagi calon pasangan pengantin saat hendak menikah, yang diwajibkan oleh Kanwil Kemenag Aceh, yang wajib melampirkan SKHPN.
Baca juga: 1.000 Warga Pidie ODGJ Gara-gara Hisap Sabu dan Ganja, Tujuh Dirawat Inap di Banda Aceh
" Kita melaksankan tes urine dengan program deteksi dini terhadap calon pasangan pengantin yang hendak menikah pada tahun 2023," kata Kepala BNNK Pidie, AKBP Sabri SE MSi, kepada Serambinews.com, Rabu (13/12/2023).
Ia menyebutkan, tes urine dengan program deteksi dini terhadap calon pasangan pengantin pada tahun 2023
berjumlah 231 orang.
Dari deteksi dini ternyata ada calon pengantin yang positif menggunakan narkoba.
Baca juga: 3 Qari Internasional dan 1 Qari Nasional Tampil di Dayah QAHA Lhokseumawe
" Jika kita temukan ada calon pasangan pengantin positif narkoba, maka nikah kita minta ditunda hingga hasil negatif.
SKHPN dari BNNK merupakan persyaratan bagi pasangan saat menikah di KUA. Tapi, masih ada KUA yang belum melakukan, kita akan sosialisasi," ujarnya.
Selain itu, sebut Sabri, deteksi dini juga dilakukan terhadap 335 guru, empat mahasiswa untuk memperoleh beasiswa dan 449 mahasiswa Unigha Sigli.
Namun, hasil deteksi dini negatif.
" Kita juga mengeluarkan SKHPN kepada caleg, yang jumlah sempat melonjak di tahun politik. Caleg yang dikeluarkan surat itu semuanya negatif," jelasnya.
Ia menambahkan, tahun 2023, BNNK Pidie ditargetkan satu kasus pemberantasan narkoba.
BNNK Pidie berjasil meringkus satu pengedar natkoba bernisial MZ (26) warga Gampong Rawa, Kecamatan Pidie, sekaligus berhasil mengamankan BB 12 paket kecil seberat 1,95 gram.
" MZ merupakan residivis yang baru keluar dari Rutan Sigli dengan kasus yang sama.
Kita tidak ada anggaran melakukan program deteksi dini untuk penghuni Rutan Sigli," pungkasnya. (*)
Kecelakaan Maut, Polisi Tetapkan Operator Buldoser Proyek Jalan di Glumpang Baro Pidie Tersangka |
![]() |
---|
Tenaga Honor Diusulkan Bupati Pidie Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kini Diminta Pantau Akun |
![]() |
---|
Makam Permaisuri Iskandar Muda di Pidie Terlantar, Budayawan dan Arkeolog USK Kecewa |
![]() |
---|
Stok Obat di RSUD TAS Beureuenun Berkurang, Pasien BPJS Kecewa, Direktur: Bukan Krisis |
![]() |
---|
RSU Sigli Siapkan Kelas Rawat Inap Standar, Ini yang Harus Dipenuhi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.