Haji Uma Datang ke BI: Cold Storage Ikan Bisa Tekan Inflasi Aceh
Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma mendatangi Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh di Banda Aceh, Jumat (15/12/2023).
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma mendatangi Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh di Banda Aceh, Jumat (15/12/2023).
Kedatangan Haji Uma merupakan kunjungan kerja Anggota Komite IV DPD RI dalam rangka pengendalian inflasi di Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Senator asal Aceh ini menyampaikan, inflasi terutama di setiap pergantian tahun dapat ditekan melalui sinkronisasi pemerintah dan data BI.
"Contohnya masalah kenaikan harga ikan, harusnya bisa ditekan, cold storage harus diadakan unitnya masing-masing daerah,” kata Haji Uma.
Lonjakan harga ikan yang menjadi penyumbang inflasi di Aceh semestinya tidak perlu terjadi bila pengadaan cold storage atau gudang penyimpanan ikan jangka panjang tersedia secara mencukupi di sejumlah daerah.
Hal ini meminimalisir dampak musim-musim tertentu seperti badai dan kondisi lainnya yang membuat para nelayan tidak bisa melaut serta berefek pada melonjaknya harga ikan.
Baca juga: Tanggapan Haji Uma soal Vonis Seumur Hidup 3 TNI Pembunuh Imam Masykur: Kita Kawal Jika Ada Banding
Baca juga: Penuhi Janji, Haji Uma Kawal Kasus Pembunuhan Imam Masykur Hingga Vonis Akhir
Kemudian hal yang sama pada komoditas unggulan lokal seperti padi, cabai dan sebagainya.
"Harga cabai sampai Rp 60 ribu, ini sebenarnya tidak perlu terjadi dengan adanya alat penampungan yang dibentuk pemerintah," ungkap Haji Uma.
"Tradisi lonjakan harga akhir tahun kita maklumi tapi harga barang yang memang riil seperti telur, ayam. Tapi kalau komoditinya ada di daerah, tidak perlu terjadi," tambahnya.
Dia juga menyinggung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih sekitar 4,49 persen secara tahunan, sementara ekspektasi pemerintah sebesar 5,2 persen.
"Kami melihat ini belum ada perkembangannya, apa yang diharapkan. Maka ke depan kita ayo sama-sama," ungkap Haji Uma.
Senator asal Aceh itu juga mendorong BI membantu masyarakat melalui pengadaan unit alat-alat yang dapat menekan inflasi seperti cold storage dan pengolah cabai, baik itu melalui CSR maupun merekomendasikan bank lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Rakyat ini banyak tidak tahu, makanya harus dibantu," ucap Haji Uma.
Baca juga: Setelah Aceh Selatan dan Singkil, Haji Uma Serahkan Bantuan Peduli Banjir di Subulussalam
Sementara Deputi Kepala Perwakilan BI Aceh, Prabu Dewanto mengatakan, Komite IV DPD RI sebagai mitra diharapkan membantu mendorong pengembangan UMKM untuk pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan.
Kemudian mendorong percepatan digitalisasi dengan baik karena dapat mendukung perekonomian sebagaimana belajar dari daerah-daerah yang lebih maju.
"Selanjutnya hilirisasi, salah satu yang menjadi fokus di Aceh soal pangan, bagaimana kita menjadi surplus padi, secara berasnya kita juga masih ambil dari Sumut,” ungkap Prabu.
“Harusnya kita selesai dengan beras ini, malah ekspor ke daerah lain," tambahnya.
Selanjutnya, Asisten Direktur BI Perwakilan Aceh, Yon Widiyono memaparkan, inflasi Aceh per November 2023 sebesar 2,38 persen.
Sementara pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III sebesar 3,76 persen.
"Inflasi kita bagus, di bawah 3 persen dan selalu di bawah rata-rata nasional," jelas Yon.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi di Aceh tahun ini diperkirakan sebesar 4 hingga 4,5 persen," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.