Kenang Perjuangannya Semasa Sidang Skripsi, Dian Sastro Sebut Rocky Gerung Dosen Killer

Di antaranya adalah tokoh feminisme modern dan ahli filsafat Prancis Simone de Beauvoir, lalu filsuf Jerman dan salah satu intelektual utama Abad Pencerahan Immanuel Kant.

Baca juga: Tak Hanya Gadis Kretek, Deretan Film Ini Sukses Melambungkan Nama Dian Sastro

Dengan mengangkat tema skripsi itu, tak secara langsung, Dian Sastro telah mengkritik profesi yang sedang ia geluti, di mana dirinya saat itu sudah dikenal sebagai bintang film dan artis ternama.

Hal inilah yang membuat Dian Sastro merasa skripsi yang sudah ia susun seperti berbalik kepada dirinya sendiri.

“Tapi dengan gue membuat skripsi yang mengkritik profesi gue sendiri, jadi kayak senjata makan tuan,” ucap Dian Sastro.

Berusaha maksimal agar bisa lulus sidang skripsi, Dian Sastro lantas menjawab berbagai pertanyaan kritis dari dosen pengujinya.

“Terus gue meliberasi diri gue, ‘justru pak, karena saya ada di lingkungan ini dan saya punya pisau analisa yang tajam mengenai ini, saya jadi bisa membebaskan diri saya sebagai objek dan saya bisa meliberasi diri saya sebagai subjek’,” ungkap Dian Sastro mengulang lagi jawabannya saat itu.

Ada pun, Dian Sastro akhirnya lulus sidang skripsi tersebut.

Ia pun mendapatkan gelar sarjana filsafat.

Dian Sastro yang bernama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo lahir 16 Maret 1982.

Kini, Dian Sastro dikenal berkat kontribusinya terhadap dunia seni peran serta perhatiannya terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

Dian Sastro juga kini diketahui menjadi dosen di Universitas Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Dian Sastro ‘Dihabisi’ Rocky Gerung Saat Sidang Skripsi Filsafat

Baca juga: Dian Sastro Tampil Lebih Galak di Serial Gadis Kretek Ketimbang Dasiyah di Novel