PON 2024

Kontrak Proyek Venue PON Senilai Rp536 Miliar Diteken, Pengerjaan Segera Dimulai

Proyek pembangunan venue PON 2024 paket 1 itu senilai Rp 536 miliar yang lokasi proyeknya berada di kawasan Banda Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Pihak Kementerian PUPR dan kontraktor pelaksana meneken kontrak pembangunan 12 venue PON di Banda Aceh, yang disaksikan oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (15/12/2023). 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pihak Kementerian PUPR dan kontraktor melakukan penandatanganan kontrak proyek pembangunan venue PON 2024 paket 1 di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (15/12/2023). Proyek itu senilai Rp 536 miliar dan berada di kawasan Banda Aceh.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Kepala Balai Pemukiman Wilayah Aceh Kementerian PUPR RI, Deni Aditya dan kontraktor pelaksana dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung KSO PT Nindya Karya dan PT Virama Karya KSO PT Laras Sembada, yang disaksikan oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Kepala Balai Pemukiman Wilayah Aceh Kementerian PUPR RI, Deni Aditya kemarin mengatakan, penandatangan kontrak itu mencakup pengerjaan 12 venue senilai Rp 536 miliar. Diantaranya termasuk renovasi Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H Dimurthala. Selain itu juga dilakukan penandatanganan manajemen kontsruksi dengan nilai Rp 6,7 miliar.

“Untuk pelaksanaan 300 hari, semoga pengerjaan ini bisa selesai tepat waktu. Di dalamnya termasuk dua stadion yaitu Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H Dimurthala,” ujarnya.

Dirincikan, ke-12 proyek yang teken kontrak tersebut yaitu Cabang Olahraga Sepak bola pool A Stadion Harapan Bangsa, Cabor sepak bola pool B Stadion H Dimurthala, venue anggar, venue angkat berat dan angkat besi, venue Hapkindo, venue Muaythai dan tarung derajat, venue soft tenis pool A dan pool B, venue tenis lapangan pool A dan pool B, venue rugby sevens Pool A dan venue X rugby.

Katanya, dalam beberapa hari kedepan, pihaknya akan segera menerbitkan surat perintah mulai kerja (SPMK), sehingga kontraktor sudah bisa melaksanaan proyek tersebut.

Deni memaparkan, untuk Stadion Harapan Bangsa yang akan jadi venue utama, pihaknya akan melakukan renovasi pada bagian tampilan atau fasad, lalu perbaikan rumput, pemasangan single seat, hingga videotron atau papan skor elektronik.

Katanya, setelah renovasi, Stadion Harapan Bangsa yang awalnya berkapasitas 30-an ribu penonton akan menjadi 18 ribu penonton dengan semua kursi single seat. Sementara Stadion Dimurthala akan berkapasitas 11 ribu penonton, dengan 4,5 ribu kursi single seat. Pihak PUPR memberikan target penyelesaian venue-venue itu dua hingga satu bulan sebelum pelaksanaan PON.

Sementara Gubernur Aceh Achmad Marzuki, mengajak seluruh masyarakat dan para pemangku kebijakan di Aceh, untuk mengawasi dan mengawal proses pembangunan venue PON XXI yang akan segera dilaksanakan di Bumi Serambi Mekah.

“Dirjen Kementerian PUPR berharap agar pelaksanaan PON XXI tidak akan dimundurkan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Aceh dan para pemangku kebijakan untuk membantu mengawasi dan mengawal prosea pembangunan venue agar selesai tepat waktu dan bisa digunakan secara maksimal pada PON mendatang,” ujar Achmad Marzuki.

Gubernur menambahkan, tidak semata untuk menyukseskan gelaran PON XXI, di masa mendatang keberadaan sejumlah venue baru di Aceh akan menjadi sarana mendidik dan membina atlet masa depan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved