Perang Gaza
Situasi Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Mengerikan, Pasien Luka Dijahit di Lantai tanpa Obat Bius
Staf WHO mengatakan segelintir dokter dan beberapa perawat bekerja dalam situasi yang sangat menantang.
SERAMBINEWS.COM - Misi gabungan PBB yang melakukan perjalanan ke Rumah Sakit Al-Shifa, yang pernah menjadi rumah sakit rujukan paling penting dan terbesar di Gaza, telah berbagi laporan tentang apa yang mereka lihat.
“Pasien dengan luka trauma dijahit di lantai, dan tidak ada manajemen nyeri yang tersedia di rumah sakit,” kata PBB dalam laporan singkat misi pasokan pada hari Sabtu, yang diposting di X.
Ada ratusan pasien yang terluka di unit gawat darurat dan “pasien baru datang setiap menitnya,” tambah PBB.
Staf WHO mengatakan segelintir dokter dan beberapa perawat bekerja dalam situasi yang sangat menantang.
Baca juga: IDF Bunuh Wanita dan Anaknya di Gereja Katolik Gaza, Artileri Israel Kepung Biara
Mereka mengatakan rumah sakit di Gaza utara membutuhkan resusitasi.

Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang, jika pernapasan atau jantungnya berhenti.
Tindakan ini dikenal pula dengan Resusitasi Jantung Paru atau RJP.
Resusitasi jantung paru-paru atau CPR adalah tindakan pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau penekanan pada dada.(*)
RS Al-Shifa
Situasi RS Al-Shifa Mengerikan
Pasien Luka
Dibius
Luka Dijahit
Serambinews
Serambi Indonesia
Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
![]() |
---|
20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
![]() |
---|
Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
![]() |
---|
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.