Sosok Ita Farida, Ratu Baca dengan Segudang Prestasi, Punya Mimpi Besar untuk Literasi Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menghabiskan masa muda dengan berkarya dan menjadi bermanfaat bagi banyak orang. Itulah yang dilakukan Ita Farida, Ratu Baca Aceh dengan segudang prestasi.

Pengalaman menjadi pegiat literasi mengantarkannya bertemu anak-anak muda lain dengan mimpi yang sama, mimpi besar untuk kemajuan literasi Aceh.

“Makin ke sini ternyata Aceh sudah semakin banyak anak-anak muda yang tergabung dengan komunitas peduli literasi,” ungkap Ita kepada Serambinews.com, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Kisah Nurul Khalisa dari Aceh, Gagal Beasiswa 13 Kali Akhirnya Lolos ke Australia melalui LPDP

Baca juga: Sosok Zam Zam Khalila: Entrepreneur Muda asal Aceh Tamiang, Putri Budaya Indonesia Ekonomi Kreatif

Anak dari pasangan Akmal dan Salbiah kelahiran Mei 1997 ini menghabiskan masa kecilnya dengan bersekolah di SDN 4 Banda Aceh dan lulus tahun 2009.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Banda Aceh lulus 2012 dan SMAN 3 Banda Aceh lulus 2015 serta menjadi wisudawan UIN Ar-Raniry pada 2020 lalu. 

Sejumlah prestasi pernah diraihnya, mulai dari menjadi Delegasi Indonesia ICYF Media Training Camp Istanbul Turki 2023, Korea Asean Online Supporter 2023.

Penerima Competitive Grant Indonesian Tobacco Research Network (ITCRN) 2022, Tim Peneliti dan Advokasi FEBS FEB UI & IGTC 2022.

Pernah menjadi Editor Buku English for Flight Attendant by Nurul Jumiati SPd MPd 2020 dan masuk 20 besar pemenang lomba menulis artikel Cheria Halal (2017), Holiday #6 Cheria Halal Travel 2019.

Serta penulis “Make Friend All Around the World” pada majalah POTRET Edisi 72 Tahun XI/2014.

Pengalaman menjadi Ratu Baca Aceh menjadi salah satu yang paling berkesan baginya.

Hal itu karena dapat terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan literasi Aceh.

Baca juga: Cerita Anzar Merintis Muniru Coffee Gayo, Mulai Penolakan Sampai Pamerkan Produk ke Amerika

Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Ita kerap melaksanakan kegiatan seperti story telling untuk peningkatan membaca anak usia dini dan sekolah dasar.

Kemudian kunjungan literasi ke pelajar-pelajar di sekolah seluruh Aceh, Gebrakan Minat Baca serta pelatihan rutin termasuk public speaking yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Aceh di Lamnyong, Banda Aceh.