Breaking News

Berita Pidie Jaya

Pengurus FPMI Pidie Jaya Periode 2023 -2028 Dilantik, Begini Harapan Sekda

Jadi FPMI itu sendiri juga memberikan kesempatan pembelajaran yang bermakna kepada semua anak.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Dok FKMI Pijay
SERAHKAN SK Kepala Kankemenag Pijay, Mulyadi SAg MPd (kiri tengah) menyerahkan SK Kepengurusan FPMI kepada ketua pengurus FPMi Pijay, Muslailati SHI (kanan tengah) yang turut disaksikan ketua FPMI Aceh, Hj Ummiyani SAg MPd (tengah) usai pelantikan, Kamis (21/12/2023). SERAMBINEWS.COM/Dok pengurus FPMI Pijay 

 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Ketua Forum Pendidikan Madrasah Inklusi (FPMI) Aceh, Hj Ummiyani SAg MPd resmi melantik pengurus FPMI Pidie Jaya (Pijay) masa bhakti 2023-2028.

Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) setempat, Kamis (21/12/2023).

Adapun pengurus FPMI Pijay yang dilantik itu masing-masing, Muslailati SPd (Ketua), Tuti Herawati SHI (Sekretaris), Azhar SAg selaku bendahara.

Selain itu juga sejumlah pengurus lainnya yang menjabat dalam berbagai bidang masing-masing.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pijay, Ir H Jailani Beuramat kepada Serambinews.com, Kamis (21/12/2023) mengatakan, kehadiran FPMI di Pijay dapat memberikan ruang akses bagi setiap anak didik dengan akses dalam memperoleh kesetaraan pendidikan.

"Terutana di madrasah inklusif dengan kepastian para peserta memperoleh pendidikan terjangkau, efektif, relevan dan tepat wilayah domisili dengan mengedepankan kondusif,"ujarnya.

Menurut Jailani, hadirnya lembaga ini pada dasarnya juga dapat memberikan layanan pendidikan maksimal dalam rangka memenuhi hak anak berkebutuhan khusus untuk dapat diterima pada madrasah.

Jadi FPMI itu sendiri juga memberikan kesempatan pembelajaran yang bermakna kepada semua anak.

Jadi setiap pendidik (dewan guru) mesti memiliki kompetensi akademik dan profesionalitas khusus di bidang inklusif.

"Saya pastikan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan program madrasah inklusif,"jelasnya.

Ditambahkan, para pendidik di madrasah inklusif harus memiliki kecakapan pengetahuan dalam mengelola proses pembelajaran di kelas.

Sehingga pada ujungnya ia mampu memahami karakter anak-anak berkebutuhan khusus dan mampu memaksimalkan potensi yang mareka miliki serta mengembangkannya menjadi bakat luar biasa.

“Pemerintah Pijay siap bersinergi dengan Kemenag untuk mewujudkan pendidikan inklusif sekaligus meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saingnya secara merata tanpa diskriminasi,” ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved