Berita Pidie Jaya
Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pidie Jaya
Yayasan SCN Bireuen Bersama Jonni Sambangi Kediaman Warga Miskin. Begini Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pijay
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Senyum sumringah tak dapat dimungkinkan dari rawat wajah janda miskin, Maimunah (58) warga Gampong Meuko Kuthang Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (Pijay), Selasa (26/8/2025).
Kediaman rumah gubuk yang sederhana itu didatangi rombongan dari Yayasan Searah Cita Nusantara (SCN) asal Kabupaten Bireuen bersama anggota SKPKT Mapolres Pijay, Aipda Jonni Rahmad SH.
Kedatangan rombongan itu secara khusus mengantar bantuan berupa Sembako berupa, beras, minyak goreng, telur ayam ras, kue, sirup, gula pasir, sabun cuci pakaian, sabun mandi, serta berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Bantuan kepedulian ini diharapkan dapat meringankan beban hidup sosok Maimunah beserta segenap keluarganya," kata Aiptu Jonni Rahmad SH bersama dua perwakilan Yayasan SCN Bireuen, Aulia Irfan serta Imam kepada Serambinews.com, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Kronologi Kebakaran Kios di Sampoiniet Aceh Jaya, Saksi Dengar Suara Aneh Mirip Hujan
Dijelaskan Aiptu Jonni Rahmad bahwa selama beberapa tahun terakhir kediaman atau rumah gubuk yang ditempati bersama buah hatinya, Maula Rizki (16) sangatlah memprihatinkan.
Dinding papannya telah rapuh dimakan usia, atap bocor, hingga baguan lantai di segenap sudut telah lelang atau rusak.
Namun jeritan bathinnya membuat keluarga tersebut harus tegar bertahan dalam keterbatasan.
Ya, kediaman Maimunah ini tidak layak ditempati.
"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah maupun masyarakat agar janda miskin ini Maimunah dan keluarganya bisa hidup lebih layak sebagaiman warga lainnya,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Pabrik Persenjataan Iran Ada di Berbagai Negara, Manuver Rahasia Hadapi Israel?
Selain ditempati dengan kondisi rumahbtak layak huni, sang buah hatinya, Maula Rizki (16) sejak dua tahun terakhir terbaring di rumah pasca kecelakaan Lalulintas. Ia mengalami patah kaki.
Mirisnya, keluarga ini sangatlah minim sentuhan bantuan sosial dari pihak terkait.
Karenanya kondisi jeritan sosial warga serba keterbatasan ini menjadi 'tamparan' terhadap eksistensi kepemimpinan daerah yang mesti membuka jendela hati.
“Saya mohon kepada pak Aiptu Jhoni Rahmad dan siapa saja yang peduli untuk membantu rumah kami dan kondisi anak saya dan hingga kini belum ada bantuan,” sebut Maimunah kepada Serambinews.com, Selasa (26/8/2025) dengan mata terbata-bata. (*)
Baca juga: Cerita Nelayan Aceh Disiksa Sesama Aceh di Pulau Aru Maluku, tak Tahan Lagi Akhirnya Pilih Lari
Pijay Komit Sukseskan MTQ ke 27, MCK dan Rekayasa Lalulintas Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Sekda Tinjau Gedung Utama MTQ Provinsi di Pijay, Progres Capai 91 Persen |
![]() |
---|
Diduga Aniaya Siswa, Oknum Guru Honorer di Pidie Jaya Dilapor ke Polisi, Korban Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Dayah Jeumala Amal Gelar Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan |
![]() |
---|
HUT RI, Pemkab Pidie Jaya Beri Penghargaan untuk Para Legiun Veteran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.