SKK Migas dan Mubadala Energy Umumkan Penemuan Gas Besar di South Andaman, Perairan Aceh

Sementara itu, pengumuman tentang penemuan gas ini juga diberitakan oleh https://gulfnews.com
dengan judul Abu Dhabi's Mubadala Energy Confirms Major Gas d Discovery in Indonesias Layaran-1 Exploration well-1.1702968968630.

"Semoga berita ini dan berita sebelumnya tentang keberhasilan Harbour Energy/ Primer Oil yang juga telah sukses pengeboran sumur eksplorasi Timphan-1 di WK Andaman II, akan menjadi jawaban atas mimpi Aceh terhadap kejayaan migasnya sebagaimana di masa lalu bakal terwujud kembali," kata Mahdinur MM di Banda Aceh, Kamis (21/12/2023) pagi.

Ia juga mengajak pihak terkait di Aceh bersiap-siap untuk mengondisikan persiapan guna memenuhi kebutuhan yang pasti akan dibutuhkan sebagai dampak positif dari sebuah usaha eksploitasi migas.

"Semoga kita tidak lagi hanya sebagai penonton, melainkan segera berpikir strategis melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan agar pada masa mendatang putra-putri Aceh dapat tertampung sebanyak mungkin di usaha migas ini," kata Mahdinur.

Selain itu, kontribusi Pendapatan Asli Aceh (PAA) di masa mendatang juga ia harapkan semakin bertambah, yakni melalui PT Pembangunan Aceh (Pema) selaku perusahaan milik Pemerintah Aceh, agar bisa mengambil peran usahanya pada berbagai rantai bisnis hulu dan hilir usaha migas di Aceh.

Apalagi, menurutnya, Dana Otsus Aceh akan berakhir pada tahun 2028 maka dengan adanya berita gembira penemuan 'giant resevoir gas' di wilayah Aceh ini, Aceh hendaknya memanfaatkan peluang ini sebagai upaya pengganti dana otsus untuk Aceh di masa mendatang walaupun tidak sebesar yang sudah diterima oleh Pemerintah Aceh saat ini. "Namun, mungkin saja bisa lebih besar," ujarnya.

"Semoga kita tidak hanya jadi penonton dalam usaha migas ini. Insyaallah," kata Mahdinur. (*)