Info Kesehatan Aceh

Tanda dan Gejala Awal Difteri, Disebabkan Oleh Bakteri, Racunnya Bisa Menyebar ke Jantung dan Saraf

dr Hinki menjelaskan, racun yang dihasilkan oleh bakteri penyebab difteri dapat menyebar melalui aliran darah.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Kolase/Tribunnews
Ilustrasi - Waspada Wabah Difteri yang Sebabkan Kematian. 

Kondisi ini menyebabkan selaput jaringan mati dan menumpuk di tenggorokan dan amandel.

Akibatnya, penderita difteri mengalami kesulitan bernapas dan menelan.

Dr.dr.Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), ahli infeksi tropik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, penyakit difteri diakibatkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Kuman difteri menyebar melalui percikan air liur di udara, misalnya bersin dan batuk, sehingga amat mudah menular. Jadi, pasien difteri harus diisolasi.

"Isolasi juga bertujuan untuk membuat pasien tidak tertular infeksi lain sehingga daya tahan tubuhnya menguat," ujarnya seperti dilansir dari Kontan.co.id.

Menurut dokter yang akrab disapa Hinki ini, difteri mematikan karena bakteri penyebabnya akan menghasilkan toksin dan membentuk membran putih tebal di tenggorokan atau amandel.

Baca juga: Waspada Penyakit Difteri, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mencegahnya

"Membran putih itu dalam beberapa hari akan menutup saluran napas sehingga pasien sesak.

Jika terus turun ke saluran napas bawah, pasien makin susah bernapas sehingga harus dilubangi lehernya untuk memberi jalan napas," kata Hinki.

Komplikasi akibat difteri

Difteri juga dapat menimbulkan komplikasi bagi penderitanya.

dr Hinki menjelaskan, racun yang dihasilkan oleh bakteri penyebab difteri dapat menyebar melalui aliran darah.

Penyebarannya bisa ke bagian tubuh lainnya, termasuk jantung hingga saraf yang berisiko menimbulkan kematian.

Untuk mencegah komplikasi tersebut, pasien harus dibawa ke dokter dalam kurun waktu 72 jam setelah tertular.

"Karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri, penangannya dengan diberikan antibiotik dan juga serum antidifteri. Pasien juga harus diisolasi, diberi asupan makanan dan cairan agar kekebalan tubuh kuat. Sementara anggota keluarganya divaksin," ujar Hinki.

Pencegahan Difteri

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved