Info Kesehatan Aceh

Waspada Penyakit Difteri, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mencegahnya

Penyakit difteri merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan bisa menyebabkan komplikasi kematian.

Editor: Muhammad Hadi
DINAS KESEHATAN ACEH
Pemberian imunisasi lengkap pada anak untuk mencegah difteri. 

Waspada Penyakit Difteri, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mencegahnya

SERAMBINEWS.COM - Waspada terhadap difteri bisa menyelamatkan anda dari kematian.

Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka.

Gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan

Penyakit difteri merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan bisa menyebabkan komplikasi kematian.

Jika ditangani dengan cepat, penyakit ini bisa disembuhkan.

Difteri adalah penyakit yang menyerang saluran napas atas dan kulit akibat bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Kuman difteri menyebar melalui percikan air liur di udara, misalnya bersin dan batuk, sehingga amat mudah menular. Jadi, pasien difteri harus diisolasi.

Baca juga: Usia Berapa Anak Diberi Imunisasi Difteri?

"Isolasi juga bertujuan untuk membuat pasien tidak tertular infeksi lain sehingga daya tahan tubuhnya menguat," kata Dr.dr.Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), ahli infeksi tropik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia seperti dilansir Kontan.co.id

Menurut dokter yang akrab disapa Hinki ini, difteri mematikan karena bakteri penyebabnya akan menghasilkan toksin dan membentuk membran putih tebal di tenggorokan atau amandel.

"Membran putih itu dalam beberapa hari akan menutup saluran napas sehingga pasien sesak.

Jika terus turun ke saluran napas bawah, pasien makin susah bernapas sehingga harus dilubangi lehernya untuk memberi jalan napas," kata Hinki.

Racun difteri juga dapat terus menyebar ke jantung dan saraf melalui aliran darah, sehingga menimbulkan kematian.

Untuk mencegah komplikasi tersebut, pasien harus dibawa ke dokter dalam kurun waktu 72 jam setelah tertular.

Baca juga: Kasus Difteri di Aceh Meningkat

"Karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri, penangannya dengan diberikan antibiotik dan juga serum antidifteri.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved