Konflik Palestina vs Israel

Pihak Israel Klaim Telah Hancurkan Jaringan Terowongan di Gaza, Diyakini Digunakan Petinggi Hamas

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, menggambarkan sistem terowongan tersebut sebagai pusat kekuatan sayap militer & politik Hamas

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/AFP
Tentara berdiri di pintu masuk terowongan yang dilaporkan digali oleh Hamas tidak jauh dari penyeberangan Erez dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023. 

Militer merilis video kantor bawah tanah dan mengklaim telah menemukan kursi roda milik komandan militer bayangan Hamas, Mohammed Deif, yang sudah bertahun-tahun tidak terlihat di depan umum.

terowongan gaza
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. (JACK GUEZ / AFP)


Juru bicara utama militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara telah menemukan kompleks bawah tanah yang luas.

“Mereka semua menggunakan infrastruktur ini secara rutin, selama keadaan darurat dan juga pada awal perang pada 7 Oktober,” ungkapnya, seperti diberitakan AP News.

Ia mengatakan terowongan itu membentang melintasi Gaza dan masuk ke rumah sakit-rumah sakit besar.

Hagari juga mengindikasikan Israel mengurangi operasinya di Gaza utara, termasuk Kota Gaza, tempat Israel memerangi militan Hamas selama berminggu-minggu.

Dia mengatakan, tentara telah pindah ke benteng terakhir Hamas yang tersisa, di lingkungan Tufah di Kota Gaza.

Kampanye militer Israel kini sebagian besar terfokus di Gaza selatan, tempat para pemimpin Hamas dikatakan bersembunyi.

“Kami akan melanjutkan perang sampai akhir."

"Ini akan berlanjut sampai Hamas hancur, sampai kemenangan,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

“Siapapun yang mengira kami akan berhenti, berarti dia terlepas dari kenyataan," lanjutnya.

Sebagai informasi, Yahya Sinwar dan Muhammad Deif diyakini sebagai dalang di balik serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

Aksi itu memicu serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan sekitar 20.000 orang dan memaksa sebagian besar dari 2,3 juta penduduk meninggalkan rumah mereka.

Israel mempunyai tujuan untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan lebih dari 130 orang yang masih disandera oleh militan Palestina.

Israel belum menemukan pemimpin Hamas, meski sudah menguasai beberapa wilayah Gaza.

Kampanye udara dan darat Israel yang intens telah melukai lebih dari 50.000 orang dan menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved