Remaja di Medan Dilecehkan Sopir Taksi Online, Korban Nangis Berteriak, Pelaku Minta Maaf

"Kami berenam mesan taksi online, saya duduk di bangku depan, dua di bangku tengah tiga di bangku belakang," kata OS.

Editor: Faisal Zamzami
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - pelecehan seksual 

SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja berinisial OS (17) di Kota Medan, Sumatera Utara diduga jadi korban pelecehan.

Aksi pelecehan tersebut dilakukan oleh sopir taksi online.

Padahal, saat itu korban naik taksi online bersama dengan lima temannya.

Aksi dugaan pelecehan tersebut pun viral di media sosial.

Korban menuturkan, kejadian bemula ketika ia bersama dengan lima orang temannya, memesan taksi online pelaku dari Jalan Multatuli menuju ke Jalan Sekata, Kota Medan.

"Kami berenam mesan taksi online, saya duduk di bangku depan, dua di bangku tengah tiga di bangku belakang," kata OS.

Katanya, saat di perjalanan di kawasan Jalan Teratai pengemudi itu mulai melancarkan aksinya dengan cara memegang pahanya.

Ia mengatakan, sepanjang perjalanan pelaku tiga kali melakukan pelecehan terhadap dirinya di dalam mobil.

Korban mengaku saat itu ketakutan, dan tidak berani mengatakan kepada teman-temannya yang duduk di bangku belakang.

Cerdiknya pelaku, sebelum melakukan pelecehan pelaku memantau teman-teman korban, ketika lengah dia langsung melancarkan aksinya.

"Saya sempat ngirim pesan WhatsApp sama teman saya, cuma kami semua ketakutan," sebutnya.

"Setiap kawan saya ngeliatin dia, dia nggak berani ngapa-ngapain, tiap kawan saya lengah baru dia itu megang-megang," lanjutnya.

Baca juga: Angka Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Aceh Timur Meningkat

Dikatakannya, setelah sampai ditujuan barulah dirinya nangis dan berteriak dan mengundang perhatian warga di sekitar.

"Saya nggak berani bilang apa-apa waktu di dalam mobil, makanya pas turun saya langsung nangis, lalu orang tua kawan saya keluar langsung nahan mobilnya," ucapnya.


Lebih lanjut, OS menyampaikan ketika itu pengemudi taksi online itu pun diminta untuk turun namun ia menolak.

Sehingga warga di sana, sempat hampir melemparkan mobil pelaku menggunakan batu dan barulah pengemudi itu turun.

"Diteriaki sama kawan saya, jangan lari dulu. Mamak kawan saya keluar, dia nggak mau keluar dari mobilnya, terus habis itu mau dipukul pakai batu baru dia keluar," bebernya.

Dijelaskannya, ketika itu pelaku awalnya tidak mau mengaku melakukan pelecehan tersebut dan berdalih bahwa waktu itu dia hanya ingin mengambil handphone yang berada di dekat korban.

Setelah diintrogasi oleh warga di sana pelaku pun mengaku dan akhirnya meminta maaf kepada korban.

OS menuturkan, kejadian itu pun akhirnya didamaikan di lokasi kejadian dan tidak berlanjut ke kantor polisi.

"Saya kebetulan itu kan di rumah teman, jadi orangtua saya nggak tahu malam baru saya kasih tahu. Nggak ada melapor, cuma minta maaf saja dia," ujarnya.

Dia pun berharap, kejadian serupa agar tidak terulang kembali kepada siapapun.

"Semoga nggak ada korban lain. Sudah kita laporkan juga ke pihak Grab, katanya akunnya sudah dinonaktifkan," pungkasnya.

Baca juga: Pasukan IDF Kepung RS Al-Awda di Gaza Utara, Penembak Jitu Israel Tembaki Staf Medis, 1 Orang Tewas

Baca juga: Link Live Streaming Debat Cawapres 2024, Dapat Nonton di HP

Baca juga: Geger Mobil Goyang, Perangkat Desa dan Wanita Selingkuhan Ketahuan Mesum, Istri Sah Lapor Polisi

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Driver Taksi Online Diduga Lecehkan Penumpangnya, Nyaris Dilempari Batu oleh Warga Saat Akan Kabur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved