Banda Aceh

FK USK Launching Aplikasi Pain Dre Screening Tools

Aplikasi Pain Dre Screening Tools ini berfungsi untuk mendeteksi jenis nyeri pada tubuh.

|
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Guru Besar Universitas Syiah Kuala, Prof Dr dr Dessy Emril saat meluncurkan Pain Dre Screening Tools (aplikasi pendeteksi nyeri) di Auditorium Fakultas Kedokteran USK, Banda Aceh, Sabtu (23/12/2023). 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) kembali membuat inovasi dalam dunia kedokteran. 

Kali ini meluncurkan aplikasi Pain Dre Screening Tools, yang berfungsi untuk mendeteksi jenis nyeri pada tubuh.

PHBS Yang Harus Di praktekkan Di Tempat Kerja
PHBS Yang Harus Di praktekkan Di Tempat Kerja 

Peluncuran aplikasi Pain Dre Screening Tools (aplikasi pendeteksi nyeri) yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran USK, Banda Aceh, Sabtu (23/12/2023), yang diwarnai dengan penampilan drama musical Roro Jonggrang.

Pain Dre Screening Tools ditemukan oleh Guru Besar Universitas Syiah Kuala dalam bidang nyeri, Prof Dr dr Dessy Emril bersama timnya, sebagai buah kemajuan dalam dunia kedokteran.

Ia menghadirkan aplikasi ini, supaya mahasiswa, tenaga pendidik, dan dokter mudah mendeteksi nyeri. Karena selama ini ada kesulitan dalam proses deteksi yang akhir menghambatan penanganan.

Pihak Universitas Syiah Kuala, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Agussabti, M.Si memberikan apresiasi kepada profesor muda itu atas peluncuran programnya.

“Kami dari pimpinan Universitas Syiah Kuala mengucapkan selamat pada Prof Dessy dan tim atas launching Pain Dre Screening Tools. Ini merupakan fenomena pengembangan ilmu pengetahuan baru di USK, khususnya di Fakultas Kedokteran,” ujar Prof Agussabti.

Ia berharap penemuan itu menjadi aal baru yang hebat untuk dunia kedokteran dan memberikan banyak manfaat untuk orang lain di masa yang akan datang.

Sementara Dekan FK USK Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH menyampaikan, Pain Dre Screening Tools merupakan mahakarya yang luar biasa yang berhasil diciptkan oleh FK USK.

Katanya, prosesnya sudah berjalan empat tahun hingga bisa dimanfaatkan pada saat ini.

Katanya, tools iu akan berguna bagi peserta didik dan petugas pelayanan kesehatan untk cepat mendiagnosis nyeri pada pasien.

“Sehingga aka nada diagnosis yang cepat dan tepat, kalau tepat diagnose maka akan tepat terapinya,” ujarnya.

Peluncuran ini dihadiri pihak dekanan, dokter, residen, hingga mahasiswa kedokteran.

Launching pain dre screening itu dikemas dengan apik dalam bentuk drama musical, yang diadaptasi dari cerita roro jongrang.

Dalam drama ini roro jongrang yang mengalami nyeri pinggang dan kemudian dibuatkan pain dre screening tool oleh pangeran dan akhirnya berhasil d buatkan oleh tabib berupa pain dre screening tools di goa pain DRE dan goa itu tidak dapat dibuka kecuali oleh Founder pain dre yaitu Prof Dessy. 

Di dalam kegiatan ini dirangkai sebuah drama musikal untuk melaunching pain dre screening tools ini agar lebih menarik dan tidak membosankan. Sehingga dapat dengan mudah diingat dan diterima oleh semua tamu undangan yang hadir yang terdiri atas 23 program studi di lingkungan FK USK.

Peluncuran ini bertujuan untuk memperkenalkan Pain dre Screening Tools kepada dunia kedokteran, sebuah skrining untuk penentuan jenis nyeri pada struktur muskuloskeletal (sendi, otot, saraf tulang). 

Dalam struktur ini, nyeri dibagi ke dalam tiga yaitu nyeri neuropatic, nyeri nosiseptif dan juga nyeri sensitisasi sentral.

Oleh karena itu, lewat skrining ini nantinya dapat membantu mengkategorikan jenis nyeri dan memudahkan para dokter untuk menentukan treatment atau pengobatan yang tepat.

Founder (penemu) Pain Dre Screening Tools, Prof Dessy Emril mengaku bersyukur jika Pain Dre Screening Tools (pendeteksi nyeri) dapat diperkenalkan kepada peserta didik, staf pengajar dan civitas akademika. “Harapan kita, ini akan terus dikembangkan dan memberikan manfaat untuk layanan nyeri optimal di Indonesia maupun secara global,” ujar Prof Dessy.

Pain Dre Skrining Tools ini diluncurkan karena selama ini masih banyak dari para mahasiswa dan dokter yang belum tepat dalam mengkategorisasikan jenis nyeri. Kini skrining tools yang berbasis digital ini sudah bisa didownload dengan mudah dan membantu proses skrining.

Hadirnya aplikasi ini akan sangat memudahkan para dokter untuk menskrining dan mengetahui jenis nyeri pasien dengan mengisi kolom jawaban ya atau tidak pada masing- masing pertanyaan untuk jenis nyeri. Lalu hasil akhir skornya akan keluar secara otomatis dan dapat mengetahui jenis nyeri yang dialami pasien. Prof Dessy sebagai pakar nyeri USK menyusun program ini bersama tim penyusun skrining untuk memberi manfaat secara luas.

Ketua Panitia, dr Cut Sri Rachmawati mengatakan, peluncuran itu dihadiri oleh perwakilan dari prodi FK USK yang terdiri dari residen dari berbagai prodi, mahasiswa FK dan juga para dokter. Diharapkan peluncuran itu memberikan manfaat dalam dunia kedokteran.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved