Berita Langsa

Pj Wali Kota Langsa Pantau Banjir dan Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban

Menurut Syaridin, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah gampong dalam menyediakan dapur umum bagi warga yang terdampak banjir.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Foto Diskominfo Langsa
Pj Wali Kota Langsa, Syaridin didampingi berapa pejabat terkait saat meninjau langsung kondisi permukiman penduduk yang terendam pascaluapan air dari DAS Krueng Langsa. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa pada Senin (25/12/2023) sore, menyalurkan bantuan masa panik untuk warga yang terdampak banjir luapan DAS Krueng Langsa.

Bantuan ini diserahkan langsung Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd, MPd didampingi berapa pejabat langsung ke sejumlah gampong di Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Baro.

Pj Wapi Kota Syaridin mengatakan, Pemko Langsa akan terus memantau perkembangan terkini banjir dan melakukan langkah-langkah antisipasi situasi di lapangan.

"Upaya-upaya akan kita lakukan di situasi saat ini, pertama kita telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat dan juga mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman," katanya.

Menurut Syaridin, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah gampong dalam menyediakan dapur umum bagi warga yang terdampak banjir.

Langkah ini perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan makanan dan penyaluran kebutuhan mereka lainnya. 

"Kepada BPBD, Dinas Sosial dan camat, agar terus berkoordinasi. Jika ada persoalan atau apa yang kurang, segera dilaporkan agar dicari solusi sama-sama," pungkasnya.

844 Rumah Terendam  

Hingga menjelang sore, Senin (25/12/2023), air luapan DAS Krueng Langsa masih menggenangi permukiman penduduk di sejumlah gampong di wilayah Kota Langsa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa merilis jumlah rumah warga tergenang mencapai 844 kepala keluarga (KK) dari 9 gampong. 

"Data sementara, bersama kita ada sekitar 844 KK yang rumahnya terendam banjir luapan Krueng Langsa ini," ujar Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra.

Dia merincikan, di Kecamatan Langsa Baro yakni di Gampong Geudubang Aceh, ada 5 KK yang terendam.

Lalu, di Kecamatan Langsa Lama yaitu Gampong Sidodadi 215 KK, Gampong Sidorejo 20 KK, Gampong Seulalah Baru 187 KK, dan Gampong Seulalah Induk 10 KK.

Lalu, Gampong Pondok Pabrik 3 dusun 300 KK, Gampong Merandeh Teungoh 15 KK, Gampong Pondok Kemuning 87 KK, serta Gampong Merandeh Dayah 5 KK. 

Krueng Langsa Meluap 

Curah hujan tinggi sejak 2 hari terakhir ini mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa meluap. 

Amatan Serambinews.com pada Senin (25/12/2023) pagi, air luapan Krueng Langsa ini mulai merendam rumah-rumah warga yang berada di sekitar Krueng Langsa.

Sebagian warga bahkan mulai memindahkan barang-barang rumah tangga mereka ke tempat lebih tinggi karena volume air terus meningkat. 

Luapan air terjadi di titik permukiman warga yang berada sekitar DAS Krueng Langsa, di antaranya Gampong Pondok Keumuning, Gampong Seulalah, Pondok Pabrek, Gampong Jawa, dan lainnya.

Daerah tersebut selama ini menjadi daerah langganan banjir jika DAS Krueng Langsa meluap akibat tingginya volume air yang mengalir DAS.

Luapan air DAS Krueng Langsa ini terjadi apabila curah hujan tinggi terjadi di kawasan pegunungan Aceh Timur yang airnya mengalir ke Krueng Langsa.

Sementara luapan air yang terjadi di Gampong Lengkong dan Karang Anyar disebabkan melubernya air dari kawasan perkebunan PTPN 1 Langsa.

Bahkan luapan air di 2 daerah permukiman masyarakat itu mulai terjadi sejak Minggu (24/12/2023) kemarin.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved