Berita Lhokseumawe
Siap-siap! Bakal Terjadi 4 Kali Gerhana di Tahun 2024, 2 Kali pada Bulan Ramadhan
Pada tahun 2024, secara global akan terjadi 4 kali gerhana, 2 kali Gerhana Matahari dan 2 kali Gerhana Bulan.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain.
Seperti terhalang cahaya Matahari oleh Bulan yang menyebabkan terjadinya Gerhana Matahari dan terhalang cahaya Matahari oleh Bumi yang menyebabkan Gerhana Bulan.

Gerhana Matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon).
Sedangkan Gerhana Bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).
Namun tidak setiap bulan baru akan terjadi Gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi Gerhana Bulan.
"Hal ini disebabkan bidang orbit Bulan dalam mengitari Bumi tidak sejajar dengan bidang orbit Bumi dalam mengitari Matahari,” ulas Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail, Ssy, MA.
“Seandainya bidang orbit Bulan sama dengan bidang orbit Bumi, maka bisa dipastikan di setiap bulan baru akan terjadi Gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi Gerhana Bulan,” urai Dr Tgk Ismail.
Diuraikan juga, Gerhana Matahari dikenal ada empat jenis:
1. Gerhana Matahari Total, di mana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan sehingga Matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
2. Gerhana Parsial, di mana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan.
3. Gerhana Cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan Bulan hanya menutupi pertengahan piringan Matahari saja sehingga Matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah Matahari berwarna hitam.
4. Gerhana Hibrida, di mana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat Gerhana Matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk Gerhana Cincin. Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
Untuk Gerhana Bulan dikenal ada tiga jenis:
1. Gerhana Bulan Total, di mana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) Bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
gerhana
Gerhana Matahari
Gerhana Bulan
Gerhana di Tahun 2024
Lhokseumawe
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Dua Rumah di Lhokseumawe Hangus Jelang Magrib, Pasutri Meninggal Terbakar |
![]() |
---|
Beri Pendampingan Hukum untuk Pengelolaan Dana Desa, DPRK Lhokseumawe Apresiasi Kejari |
![]() |
---|
Wamendikti Prof Stella Sebut AI dan Teknologi Buka Peluang Kerja Baru |
![]() |
---|
FISIP Unimal Sambut Mahasiswa Baru dengan Kearifan Aceh |
![]() |
---|
Politeknik Negeri Lhokseumawe dan YBHA-PM Jalin Kerja Sama, Cegah Kekerasan di Kampus dan Luar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.