Kesehatan

HATI-HATI Bagi Pria Usia 30 Tahun ke Atas yang Mengalami Kegemukan, dr Boyke Ungkap Alasannya

Bahaya badan gemuk juga sangat berpengaruh pada pria, apalagi jika sudah memasuki usia 30 tahun ke atas.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Kacamata dr Boyke.
Pakar seksolog dr Boyke Dian Nugraha 

SERAMBINEWS.COM - Bahaya badan gemuk sangat berpengaruh pada pria, apalagi jika sudah memasuki usia 30 tahun ke atas.

Ayo Mulai Dari diri Sendiri
Ayo Mulai Dari diri Sendiri 

Hal tersebut dibenarkan oleh seksolog dr Boyke dalam video yang diunggahnya melalui kanal YouTube Kacamata dr Boyke.

Selain berpengaruh penampilan, gemuk pada seseorang juga bisa mempengaruhi kesehatan, mengundang risiko penyakit hingga menganggu kesuburan dan masalah pernapasan.

"Kita tahu orang yang gemuk itu lemaknya berlebih dan lemak itu bisa ditimbun di hati, terjadi perlemakan hati. Bahkan untuk tidur kadang-kadang orang gemuk itu sampai ngorok, sampai mengalami apnea, sesak sebentar, napasnya juga berat," kata dr Boyke dikutip Rabu (22/12/2023).

Orang gemuk berisiko mengalami kanker, pada wanita kanker payudara, sementara pada pria rentan mengalami kanker prostat.

Gemuk pada pria juga bisa menganggu keperkasaan.

Baca juga: Dampak Gemuk Terhadap Penyakit dan Kesuburan, Begini Penjelasan dr Boyke

Kondisi ini terjadi karena lemak yang banyak dapat menyumbat pembuluh darah yang menuju ke Mr P.

"Sehingga Mr P-nya tidak maksimal mendapatkan aliran darah, ini dikenal dengan nama disfungsi ereksi dengan penyebabnya adalah penyebab organik yaitu pembuluh darah yang tersumbat," sambung dr Boyke.

Tak hanya berpengaruh pada kesehatan, kegemukan juga memengaruhi kondisi psikologis seseorang, sehingga dia menjadi tidak percaya diri.

"Gangguan keperkasaan disfungsi ereksi yang disebabkan psikologi atau sikogenik, ada pasien yang kita lihat pasien ereksinya bagus tapi tidak percaya diri karena kegemukan sehingga mengakibatkan disfungsi ereksi yang sikogenik, stress juga termasuk," tambahnya.

Kegemukan Mempengaruhi Kesuburan

Tak cuma wanita saja, tentunya pria juga berisiko berbadan gemuk.

Menurut dr Boyke, kegemukan merupakan kontraindikasi terhadap kesuburan, sehingga bisa memengaruhi seseorang bisa atau tidak memiliki anak setelah menikah.

Baca juga: Seksolog dr Boyke Ungkap Ciri Mandul pada Pria dan Wanita, Ternyata Disebabkan karena Kebiasaan Ini 

"Orangorang yang gemuk, baik di atas 30 tahun itu juga bisa mengakibatkan produksi sperma berkurang karena lemak terlalu banyak, aliran darah ke testis juga berkurang dan akibatnya juga menganggu produksi sperma," timpalnya.

Tak hanya itu, lanjut dr Boyke, kegemukan juga mengakibatkan gerakan spermanya menjadi lebih lambat dan produksi testosteronnya juga berkurang.

Anggapan gemuk adalah sehat selama ini salah, karena menurut dr Boyke, gemuk merupakan masalah kesehatan yang juga dapat mengakibatkan imunitas seseorang menurun.

Terakhir, adapun cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi berat badan yang disarankan dr Boyke adalah rutin olahraga dan melakukan diet defisit kalori.

"Jadi yang harus dicapai adalah berat badan ideal, saya biasa menjaga berat badan dengan rutin olahraga dan diet defisit kalori, kalorinya dikit dibanyakin sayur dan buah," pungkasnya.

Diungkap Seksolog dr Boyke, Kenali 6 Faktor yang Menganggu Kesuburan Pria, Merokok hingga Gemuk

Menjaga kesuburan tak hanya penting dilakukan oleh wanita tetapi juga untuk pria.

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha atau yang akrab disapa dr Boyke mengungkap, pada pria, kesuburan dapat dilihat dari kualitas sperma yang dihasilkan.

Ada beberapa kebiasaan pria yang bisa bikin tidak subur bahkan mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan.

Menurut dr Boyke, ciri sperma yang sehat dan berkualitas adalah sperma yang dihasilkan banyak jumlahnya.

Semakin banyak sperma yang dihasilkan maka sangat mempengaruhi kualitasnya.

Menurut dr Boyke, sperma yang bagus harus berjumlah di atas 60 juta per cc.

Selanjutnya, ciri sperma yang berkualitas adalah sperma yang mampu bergerak dengan lincah untuk mencapai rahim.

Kemudian ciri sperma berkualitas yang terakhir yaitu sperma yang memiliki bentuk normal dan proporsional atau seimbang antara bagian ekor, badan dan kepala.

Jika ekornya putus atau kepalanya terlalu besar maka sperma tidak bisa membuahi.

"Kemudian yang ketiga bentuknya harus yang normal, ekornya normal, kepalanya juga sesuai dengan bentuknya, dengan badannya, dengan keseimbangannya, bukan yang ekornya putus, kepalanya gedek, itu tidak bisa membuahi," kata dr Boyke dikutip dari Instagram @klinikpasutri-drboyke.

Agar mendapatkan sperma yang berkualitas, maka penting sekali pria menjaga kesuburan.

Untuk itu, dr Boyke membagikan cara agar menjaga kesuburan pria dengan cara menjauhi kebiasaan berikut.

1. Kebiasan merokok

Merokok memang sudah menjadi kebiasaan pria yang sulit untuk ditinggalkan.

Merokok tak hanya merusak pernapasan tapi juga dapat mempengaruhi kesuburan.

Dikutip dari laman RSUI, merokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dan kesuburan pria.

Asap rokok mengandung berbagai jenis zat kimia yang dapat merusak sperma dan menyebabkan masalah kesuburan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa perokok memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak perokok.

Hal tersebut juga turut dibenarkan oleh dr Boyke dalam tayangan di kanal YouTube Kacamata dr Boyke.

Menurut dr Boyke, selain merokok, kebiasaan begadang, mengonsumsi minuman keras hingga ngopi juga mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan.

"Hal-hal yang mempengaruhi kesuburan pria yaitu kebiasaan begadang, kebiasaan minum minuman keras, kebiasaan ngopi, mempegaruhi jumlah dan kualitas sperma," kata dr Boyke.

2. Kegemukan

Bahaya badan terlalu gemuk pada pria menjadi masalah utama yang menganggu kesehatan terutama soal kesuburan.

Bagi yang memiliki badan gemuk, keluhan pertama yang mungkin dirasakan adalah mudah mengalami kelelahan.

Pasalnya, beban tubuh yang harus dibawa orang bertubuh gemuk pasti lebih besar, sehingga tubuhnya dipaksa bekerja lebih keras ketika sedang beraktivitas.

Namun ternyata, memiliki badan gemuk bukan hanya berisiko kesehatan tetapi juga bermasalah pada kesuburan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dr Boyke menganjurkan agar pria menjaga pola makan.

Hindari makanan yang mengandung lemak, gorengan, santan dan tinggi kolesterol.

3. Aliran darah tidak lancar

Aliran darah tidak lancar pada tubuh pria berisiko membuat pria tersebut terganggu kesuburannya.

Faktor utama yang membuat aliran darah tidak lancar karena jarang berolahraga.

Saran dr Boyke, sebaiknya pria olahraga minimal 30 menit per hari. Olahraga ini bisa dilakukan dengan rutin berjalan kaki hingga lari untuk melancarkan peredaran darah.

4. Begadang

Pola tidur yang tidak teratur, dapat mengganggu kesehatan dan juga dapat memengaruhi kesuburan.

Pada pria, begadang akan menurunkan jumlah maupun kualitas sperma yang dihasilkan.

Menurut dr Boyke, sel-sel sperma dibentuk saat sedang tidur atau istirahat.

Namun, jika pria tidak memiliki tidur yang cukup, maka sperma tidak dapat terbentuk dengan sempurna begitu pula kualitas sperma yang dihasilkan berisiko cacat.

"Karena sel-sel sprma perlu dibentuk, gimana mau dibentuk kalau kitanya tidak cukup istirahat," tegasnya.

5. Stres

Kerap disepelekan, stres ternyata bisa menjadi biang kerok berbagai gangguan kesehatan di tubuh, baik secara fisik maupun psikis.

Selain itu, stres juga bahkan diketahui bisa memicu gangguan kesuburan.

Pada pria, stres dapat menghasilkan sperma yang cacat, lambat dan tidak sempurna bentuknya.

"Orang stres biasanya lelet jalan spermanya, hasil penelitian menunjukkan seperti itu," lanjut dr Boyke.

6. Celana dalam sempit

Terakhir, menggunakan celana dalam yang terlalu sempit bisa menjadi faktor yang membuat pria tidak subur.

Menurut dr Boyke, testis harus membutuhkan suhu yang berbeda dari suhu tubuh, sehingga jika anda menggunakan celana dalam ketat, maka suhu pada testis akan sama dengan suhu tubuh.

Kondisi ini menyebabkan testis tidak sempurna dalam menghasilkan sperma.

Maka sebaiknya, gunakanlah celana dalam yang tidak terlalu ketat.

"Suhu di daerah testis sama dengan suhu tubuh, padahal makanya Tuhan menciptakan testis itu tergantung supaya suhunya beda satu sampai satu setengah derajat celcius dengan suhu tubuh dan tentunya akan memproduksi sperma yang baik," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved