Berita Aceh Besar

Cold Storage, 'Angin Segar' Nelayan Pulo Aceh di Pulau Terluar

Dengan kehadiran cold storage itu, sedikit membantu para nelayan untuk mendapat pasokan es demi kesegaran hasil tangkapannya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Peresmian cold storage di Gampong Gugop, Kecamatan Pulo Aceh, Kamis (21/12/2023). 

Hasil dari tanggapan itu nantinya akan dijual ke Banda Aceh.  

Namun, terkadang dirinya menghadapi kendala ketika mendapat tangkapan ikan yang banyak.

Dia dan nelayan di pulau tersebut, kesulitan untuk mendapat es balok yang digunakan agar kondisi ikan tetap segar.

Ketersedian es balok dengan jumlah besar sangat sulit didapat di pulau tersebut.

Untuk mencukupi stok es, nelayan di sana kerap beberapa kali harus mengambilnya dari Banda Aceh. 

Beruntung di daerah itu kini dibangun cold storage berbasis tenaga surya yang berada di Gampong Gugop, Kecamatan Pulo Aceh. 

Baca juga: VIDEO VIRAL Nelayan BERTINDAK, Halau Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh, Pemerintah Kalah Cepat

Fasilitas ini merupakan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulo Aceh khususnya, para nelayan melalui peningkatan kualitas hasil tangkapan dengan pemanfaatan energi terbarukan.

Dengan kehadiran cold storage itu, sedikit membantu para nelayan untuk mendapat pasokan es demi kesegaran hasil tangkapannya.

Sekretaris Desa Gugop, Buwaizi SPd mengakan, cold storage itu menjawab keluhan masyarakat Pulo Aceh tidak pernah jauh-jauh dari masalah ketersediaan es. 

Dengan adanya gudang pembekuan itu, nelayan dan masyarakat begitu terbantu untuk menyimpan hasil tangkapannya.

“Masyarakat akan memanfaatkan fasilitas ini sebaik dan semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Pulo Breuh,” katanya.

Pulo Aceh memiliki potensi ekonomi, wisata, serta kekayaan alam yang melimpah. 

Baca juga: Usir Kapal Bawa Rohingya di Perairan Pidie, Ini yang Dilakukan Nelayan, Pj Bupati Sesalkan UNHCR

Namun, di sisi lain masyarakat Pulo Aceh masih jauh dari kategori sejahtera. 

Area yang mengalami dampak cukup parah saat tsunami 2004 silam ini juga merupakan titik utama dalam upaya konservasi penyu. 

“Kekayaan laut yang dimiliki Pulo Aceh tidak diimbangi dengan sarana penyimpanan yang memadai. Memanfaatkan tenaga surya menjadi penunjang yang sangat kami butuhkan,” imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved