Japan Airlines Alami Kerugian Capai Rp1,6 Triliun akibat Tabrakan Pesawat di Bandara Tokyo

Polisi di Tokyo, Jepang sedang melakukan penyelidikan apakah kelalaian menjadi penyebab kecelakaan penerbangan Japan Airlines dan pesawat Penjaga Pantai Jepang pada Selasa (2/1/2024).

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan Dewan Keselamatan Transportasi Jepang (JTSB) bekerja sama dengan lembaga-lembaga di Perancis dan Inggris, yang terlibat dalam pembuatan jet Airbus telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

Sumber kepolisian Tokyo mengatakan saat ini mereka sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian profesional yang menyebabkan kematian tersebut.

Menurut juru bicara polisi, unit investigasi khusus telah dibentuk di bandara.

Mereka bekerja sama untuk menyelidiki landasan pacu serta mewawancarai orang-orang yang terlibat.

Sementara analisis penerbangan mengatakan adanya kemungkinan Human Error (kesalahan manusia) telah mengakibatkan tabrakan di landasan pacu.

Pihak Japan Airlines mengatkan pesawat penumpang tersebut telah mendapat izin 90 menit untuk mendarat dari pengawas lalu lintas udara Bandara Haneda sebelum mendekat.

Selama lebih dari 6 jam, pesawat terus terbakar.

Baca juga: Ayah Mertua Rudapaksa Menantu di Kebun Sawit, Aksi Pelaku Dipergoki Suami Korban

Baca juga: Dua Pejabat Eselon II di Aceh Utara Batal Dilantik Pj Bupati, Ternyata Ini Sebabnya

Baca juga: Besok, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ke Aceh, Akan Bertemu Influencer Hingga Ulama

Tribunnews.com: Kerugian Japan Airlines Ditaksir Capai Rp1,6 T akibat Tabrakan Pesawat di Bandara Tokyo