Kajian Islam

Begini Tiga Adab Bicara Sama Orang Tua Diungkap Buya Yahya, Nomor Dua Sering Dianggap Sepele?

Kata Buya, apabila seorang anak berhasil mengaplikasikan 3 hal tersebut saat berkomunikasi dengan orang tua, maka Allah berikan keberkahan untuknya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengatakan bahwa penting sekali menghormati orang tua bahkan sampai ada adab saat kita berbicara dengan mereka.  

Buya Yahya menegaskan, jangan pernah anak membentak atau berbicara dengan nada kasar di depan orang tua.

"Tolong yang serius ya dengan ibunda, jangan mengangkat suara, artinya jangan membentak, jangan berbicara dengan nada tidak suka," kata Buya Yahya di awal video.

2. Perlihatkan wajah ceria dan senang

Jika sedang berbicara dengan orang tua, jangan pernah memperlihatkan muka masam sehingga tidak menyenangkan untuk dilihat.

Muka masam diartikan sebagai wajah yang tidak menarik, wajah yang cemberut, merengut, dan sebagainya.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Hukum Pejam Mata Saat Shalat, Sahkah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Sebaiknya kata Buya, perlihatkanlah wajah ceria dan senang ketika berbicara dengan orang tua, sehingga mereka merasa senang, nyaman dan merasa dihargai oleh anaknya.

"Kalau ngomong sama orang tua jangan nampakkan kita itu bosan ngomong sama orang tua, akan tetapi tampakkan wajah ceria, tamppakkan kalau kita senang sehingga nyaman di hati orang tua," tegasnya.

3. Berbicara yang menyenangkan hati orangtua

Orangtua adalah orang yang harus dihormati dan disayang oleh anaknya.

Mereka merupakan 'pahlawan' bagi anak-anaknya.

Saat berbicara dengan orangtua, tak hanya tutur kata yang perlu diperhatikan, tapi juga berikanlah kalimat-kalimat yang bisa menyenangkan hati mereka.

Lanjut Buya, apabila seorang anak berhasil mengaplikasikan ketiga hal tersebut saat berkomunikasi dengan orang tua, maka dengan izin Allah, anak tersebut dibukakan pintu kebaikan untuknya baik di dunia maupun di akhirat kelak.

"Kalau kita bisa seperti itu, maka kita dibuka oleh Allah segala kebaikan di dunia dan di akhirat, dan ingat, kalau ada seorang anak baik, tulus, benar di hatinya dengan orang tua," imbuhnya.

Hal demikian juga berlaku kepada orang kafir jika mereka memuliakan orang tuanya.

Hanya saja kata Buya, orang kafir hanya mendapat balasan kebaikan di dunia sementara tidak untuk di akhirat.

"Biarpun dia orang kafir, akan Allah balas, cuman kalau orang kafir hanya di balas di dunia tidak ada balasan di akhirat"

"Orang kafir yang tidak beriman kepada Allah, tapi sama bapak dan ibunya baik, lihat, dia paling sukses diantara yang lain. Ini di dunia, tapi di akhirat nggak dapat," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved