Gerhana Bulan dan Matahari Bakal Terjadi 4 Kali Sepanjang 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Empat gerhana tersebut terdiri dari dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

|
Editor: Faisal Zamzami
SERAMBI/M ANSHAR
Proses Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan saat awal (kiri), gerhana bulan total (tengah) dan proses akhir gerhana bulan (kanan) direkam menggunakan lensa teleskop refractor 900 mm di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Rabu (31/01/18) malam. 

Namun, tak benar-benar tertutup, bulan justru akan terlihat seperti fenomena purnama yang biasa terjadi setiap bulan.

"Pada gerhana bulan penumbra, bulan akan tampak bulat penuh layaknya purnama biasa," ujarnya.

2. Gerhana matahari total

Gerhana matahari terjadi saat bulan tepat berada di antara bumi dan matahari, sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi.

Bayangan bulan yang jatuh ke permukaan bumi tersebut akan menutupi penampakan matahari jika dilihat dari bumi.

Pada 8 April 2024, saat gerhana matahari total, bayangan bulan akan menutupi matahari dengan sempurna.

Fenomena ini sendiri diperkirakan akan berlangsung selama kurang dari 10 menit.

 

3. Gerhana bulan sebagian
  

Gerhana berikutnya yang dapat disaksikan di tahun ini adalah gerhana bulan sebagian pada 18 September 2024.

Gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial terjadi saat bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.

Dengan demikian, hanya sebagian permukaan bulan yang akan tampak menghilang karena tertutup bayangan.

4. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, tetapi bagian tepi terluar tetap terlihat, sehingga membentuk cincin api di sekitar bulan.

Marufin mengungkapkan, gerhana matahari cincin pada tahun ini akan menyapa pada 2 Oktober 2024.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved