Berita Pidie Jaya

Ambruk Diterjang Banjir Tahun 2022, Pembangunan Jembatan Teupin Peraho Kini Telah Rampung

Kondisi jembatan Teupin Peraho Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) sejak awal 2022 lalu ambruk pasca diterjang bencana banjir

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Kondisi jembatan permanen Teupin Peraho, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya yang telah rampung sejak akhir 2023 lalu Senin (8/1/2024). 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Kondisi jembatan Teupin Peraho, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) sejak awal 2022 lalu ambruk pasca diterjang bencana banjir

Namun dalam perjalanannya, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dalam satu tahun lebih merampungkan jembatan tersebut.

Jembatan itu dibangun dengan dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 7.020.270.711 tahun 2022.

Seperti diketahui sebelumnya jembatan yang terletak di Gampong Teupin Peraho yang merupakan jembatan penghubung dua kecamatan Meureudu dan Trienggadeng itu ambruk pesca diterjang banjir sejak Minggu (2/2/2022) lalu.

"Lewat bantuan dana hibah BNPB 2022 Rp 7,020 Miliar jembatan permanen Teupin Peraho kini telah rampung dikerjakan dan dapat dilintasi warga dari kedua kecamatan setelah dua tahun warga melintasi jembatan darurat," sebut kepala BPBD Pijay M Nur ST kepada Serambinews.com, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Pencurian Besi Jembatan Kejahatan Kemanusiaan

Menurut M Nur, jembatan sepanjang 26 meter dan lebar 5,5 meter tersebut kini dapat dilintasi.

Warga kini dapat menjangkau pusat ibu kota kabupaten tanpa memutar arah lagi.

Selain itu juga masyarakat di Kemukiman Beuracan, Meureuedu dengan mudah menjangkau ke pusat perbelanjaan baik di Kota Meureudu maupun ke Pangwa Triengadeng.

Terutama menyangkut logistik serta ikan segar dengan jarak lebih dekat.

"Kami pastikan dengan rampungnya jembatan Teupin Peraho tersebut maka masyarakat dengan sangat leluasa menjangkau berbagai kebutuhan dan mobilisasi akses lainnya," ujarnya.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah TKI Asal Aceh Meninggal di Malaysia, Haji Uma Sampaikan Dukacita

Secara terpisah Zikrillah (44)  warga Kecamatan Meureuedu dan Asriati selaku warga Kecamatan Trienggadeng kepada Serambinews.com, Senin (8/1/2024) mengatakan, dengan telah rampungnya jembatan tersebut maka akan menjamin bagi kelancaran mobilisasi warga. 

"Terutama dalam menjangkau kebutuhan sehari-hari serta memudahkan bagi para pelajar,"ujarnya.

Menurut Zikkrillah, tuntasnya pembangunan akses jembatan itu telah meningkatkan perekonomian masyarakat serta akses pendidikan bagi para pelajar.

"Intinya jembatan tersebut menjadi akses utama dalam peningkatan perekonomian warga," ungkapnya. (*)

Baca juga: Jembatan Penghubung Antar Desa di Aceh Timur Nyaris Putus, 700 Warga Terancam Terisolir

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved