Perang Gaza

Pembantaian di Jalur Gaza, Israel Sudah Bunuh 22.835 Warga Palestina, 58.416 Luka-luka

Jumlah korban terbaru yang dirilis pada hari ke-93 agresi Israel terjadi setelah pendudukan melakukan 12 pembantaian terhadap seluruh keluarga di Jalu

Editor: Ansari Hasyim
AP Photo/Ahmed Alarini
Seorang wanita Palestina tertunduk di atas jenazah seorang anak di antara jenazah-jenazah yang tewas akibat serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia, di Rumah Sakit Indonesia, di bagian utara Jalur Gaza, Sabtu, 18 November 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada hari Minggu sebanyak 22.835 orang tewas di Jalur Gaza sejak pendudukan Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada tanggal 7 Oktober,

Jumlah korban terbaru yang dirilis pada hari ke-93 agresi Israel terjadi setelah pendudukan melakukan 12 pembantaian terhadap seluruh keluarga di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menewaskan lebih dari 113 orang dan melukai 250 lainnya.

Sejauh ini, 58.416 warga Palestina terluka akibat pemboman pendudukan Israel di Jalur Gaza, yang menargetkan infrastruktur sipil, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal.

Pendudukan juga umumnya menargetkan kawasan lindung yang menampung para pengungsi, serta kompleks apartemen tempat ratusan warga sipil mengungsi.

Pada hari Minggu, mesin perang Israel menargetkan dua bangunan yang menampung pengungsi di pantai Rafah, yang terletak di bagian paling selatan Jalur Gaza.

Baca juga: VIDEO Israel Makin Tertekan, Gaza Utara Hampir Bersih dari Pasukan Zionis

Kejahatan perang yang disengaja

Sebelumnya hari ini, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan peningkatan jumlah jurnalis yang mati syahid menjadi 109 sejak awal perang genosida yang dilancarkan oleh “Israel” di Jalur Gaza, setelah jurnalis Hamza Wael al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya terbunuh di Gaza dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel meluncurkan rudal ke kendaraan yang ditumpangi para jurnalis, yang mengakibatkan matinya jurnalis Hamza Al-Dahdouh (29), putra koresponden perang veteran Wael al-Dahdouh, dan Mustafa Thuraya.

Orang lain terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan jurnalis di daerah al-Mawassi sebelah barat kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza.

Menurut Hamas, penargetan jurnalis Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya adalah kejahatan perang Zionis yang disengaja, yang bertujuan untuk meneror jurnalis dan mencegah mereka menyampaikan kebenaran dan meliput kejahatan kemanusiaan mereka di Jalur Gaza.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved