4 Pemuda Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Semarang, 6 Korban Masih Dirawat

Sebanyak empat remaja tewas, empat orang dirawat di RS Bhayangkara, dan dua orang menjalani rawat jalan di rumah.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase TribunJabar.id
ILUSTRASI - Akibat menenggak minuman keras atau miras oplosan, dua pemuda Kampung Ciawi, Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya tewas. 

SERAMBINEWS.COM - Pesta minuman keras (miras) oplosan yang dilakukan 10 remaja di Semarang, Jawa Tengah, memakan korban jiwa.

Sebanyak empat remaja tewas, empat orang dirawat di RS Bhayangkara, dan dua orang menjalani rawat jalan di rumah.

Pesta miras oplosan digelar sejak Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB hingga Jumat (5/1/2024) pagi.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyatakan keempat remaja tewas di waktu yang berbeda-beda.

Korban yang bernama Devi tewas di RS Pantiwilasa Citarum Kota Semarang, Jumat sekitar pukul 19.00 WIB.

Kemudian Hendi tewas di rumahnya pada Sabtu (6/1/2024) pukul 15.00 WIB.

Di hari yang sama, Andika tewas di rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB

Korban terakhir, Arya, tewas di ruang ICU RS Sultan Agung Semarang, Minggu (7/1/2024) pukul 12.00 WIB.

"Kejadian ini terjadi pada Kamis (4/1/2024) , namun baru dilaporkan pada subuh tadi karena keluarga korban mungkin merasa takut untuk melaporkannya," ungkapnya, Senin (8/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian keempat korban termasuk cairan yang dicampurkan ke dalam miras.

Para korban yang selamat belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif.

Baca juga: Petaka Miras Oplosan di Subang, 14 Orang Tewas dan 4 Korban Masih Kritis, Pasutri Penjual Ditangkap

Tim forensik telah diterjunkan untuk menyelidiki kandungan dalam minuman yang dikonsumsi korban.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, miras tersebut dicampur etanol yang dibeli secara online.

"Iya, Andika alias Kimpul memerintahkan kepada Dodi untuk membeli tiga botol alkohol 70 persen jenis etanol di online shop untuk dijadikan oplosan minuman dengan dicampur dengan sirup merah, Frenta, dan air putih," tuturnya.

Kombes Irwan Anwar menambahkan ada dua orang yang berperan sebagai peracik yakni salah satu korban tewas dan seorang korban berinisial A yang kini masih dirawat.

"Kami masih fokus melakukan perawatan terhadap para korban sembari menguji minuman ke bagian forensik," bebernya.

Salah satu korban yang selamat, Guntur Bagus (22), mengaku baru pertama kali menenggak miras oplosan yang dicampur etanol.

"Iya kami mabuk pakai etanol dicampur sirup sama Marimas. Belum pernah nyoba baru kali ini, saya tenggak rasanya panas," bebernya.

Miras tersebut diracik oleh Dodi yang ingin buka usaha miras dan memberikan taster ke teman-temannya.

Setelah mengonsumsi miras, belum ada efek samping yang dirasakan.

Para korban baru merasakan efek dari miras oplosan pada Jumat siang.

"Kami mabuk dari habis Magrib sampai pagi. Tidak ada yang muntah. Kami lalu pulang, hanya dua orang Pendeng sama Andika yang masih tidur," tandasnya.

Guntur mengaku menambahkan 10 butir pil dextro dalam mirasnya dan merasakan efek miras sehari kemudian.

"Kalau aku hanya lemes, minum miras nggak ada 10 gelas yang lain banyak 10-20 gelasan," pungkasnya.

Baca juga: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Luluskan 77 Sarjana, Alumni Harus Berakhlak Terpuji

Baca juga: Komandan Hizbullah Tewas Dibom Israel di Lebanon Selatan, Konflik Gaza Dikhawatirkan Meluas

Baca juga: Layangan Putus The Movie Tembus 1 Juta Penonton, Kehadiran Dian Sastro Kejutkan Penonton


Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 4 Pemuda Semarang Tewas Karena Miras Oplosan, Beli Bahan Campuran di Toko Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved